Hampir 1800 Kasus PMK Terdapat di DIY

Hampir 1800 Kasus PMK Terdapat di DIY

TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI

Sementara itu, hingga 9 Januari 2025, total jumlah kasus Penyakit Mulut dan Kuku, di Daerah Istimewa Yogyakarta, hampir 1.800 kasus, 118 di antaranya mati, dan 75 lainnya harus dipotong bersyarat.

Kabupaten Gunungkidul masih menjadi daerah, dengan angka penularan PMK tertinggi, disusul Bantul.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong kegiatan vaksinasi massal secara, intensif pada hewan ternak. Hal itu dilakukan, sebagai upaya mengantisipasi penyebarluasan Penyakit Mulut dan Kuku. Hingga 9 Januari 2025, total jumlah kasus PMK di Daerah Istimewa Yogyakarta, hampir 1.800 kasus, 118 di antaranya mati, 75 lainnya harus dipotong bersyarat. Kabupaten Gunungkidul masih menjadi daerah, dengan angka penularan tertinggi, disusul Bantul. Selain membatasi pergerakan mobilisasi, serta jual beli hewan ternak antar-wilayah, Pemda DIY juga terus mendorong upaya vaksinasi masal di setiap wilayah. Dari sekitar 300 ribu populasi sapi di Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga Desember 2024, baru sekitar 1.100 sapi menerima vaksinansi tahap ke 2, sehingga Pemda DIY, masih membutuhkan banyak vaksin untuk didistribusikan ke peternak.

“Masih kurang sekali stock vaksinnya untuk menjamah semua populasi, sekitar 50 ribu stocknya yang harus disiapkan, yang baru terealisasi 1.000 dosis, kendalanya ada di anggaran, anggarannya belum ada, kemudian dari kementerian secara Nasional belum disiapkan, harapannya kita masih menunggu pemberian juga dari CSR” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Syam Arjayanti.

Pengadaan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku di Daerah Istimewa Yogyakarta diupayakan, dengan mengajukan bantuan dari pemerintah pusat, dan dana CSR pihak swasta, akibat keterbatasan anggaran. Ke depan, Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta, juga mendorong agar peternak bisa melakukan vaksinasi secara mandiri, guna mencegah penularan Penyakit Mulut dan Kuku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *