Cegah Penyakit Metabolisme, MBG Perhatikan Komposisi Makan Sehat

Cegah Penyakit Metabolisme, MBG Perhatikan Komposisi Makan Sehat

TVRI YOGYAKARTA NEWS – FAHRIZALDY-ARSYA KARINA- RAMADHANI PUTRI

Makan Bergizi Gratis, harus memperhatikan komposisi makanan sehat, selain menjaga keberlanjutan program ini.

Hal ini penting dilakukan, agar angka kecukupan gizi dan energi anak terpenuhi, serta tren pergeseran penyakit metabolisme tubuh, mulai menjangkiti generasi muda.

Makan Bergizi Gratis, merupakan salah satu program unggulan Pemerintahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Untuk tahap awal, Badan Gizi Nasional sebagai leading sektor, memulai program ini serentak di 190 lokasi, di 26 provinsi, sejak 6 Januari 2025. Makan Bergizi Gratis, menelan anggaran lebih dari 71 triliyun rupiah, dengan menu 10.000 rupiah per orang. Menu itu terdiri dari nasi, lauk-pauk daging, sayur, buah, dan susu. Meski demikian, tidak semua ke-26 provinsi itu, bisa menggelar Makan Bergizi Gratis, salah satunya dikarenakan belum beroperasinya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi. Di Daerah Istimewa Yogyakarta, program ini baru dimulai 13 Januari 2025, di 35 sekolah, dengan menyasar lebih dari 2.700 siswa. Pergurun tinggi meminta, pemerintah memperhatikan komposisi makanan sehat, tidak sekedar Makan Bergizi Gratis. Hal ini penting dilakukan, agar angka kecukupan gizi dan energi anak terpenuhi.

“Makanan yang sehat itu bagaimana mengetahui makanan yang sehat seperti apa, sebaiknya kita memberikan lebih banyak edukasi seperti apa, kita tahu bahwa Indonesia sekarang ini sudah bergeser penyakitnya dari semulanya tentang metabolisme kencing manis itu lebih banyak lagi, pergeserannya itu dulu yang terkena itu umur tua, tapi sekarang anak muda pun sudah terkena penyakit tersebut, sebaiknya memang ada program yang mengubah pola hidup dengan makan sehat, tidak hanya Makan Bergizi Gratis, namun harus mengukur takaran gizi yang seimbang” ujar Wakil Dekan AIK, Akademik & Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan, M. Junaidy Heriyanto.

Pergurun tinggi juga meminta, agar program Makan Bergizi Gratis berkelanjutan, karena memiliki efek domino cukup luas, bagi perekonomian Nasional, salah satunya MBG mampu menciptakan efek berganda bagi masyarakat lokal, mulai dari kesejahteraan produsen, hingga penyerapan tenaga kerja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *