Kirab Gunungan Untuk Para Pengunjung Candi

Kirab Gunungan Untuk Para Pengunjung Candi

TVRI YOGYAKARTA NEWS – DHIAN ADHIE

Sebagai bentuk tasyakuran, pengelola obyek wisata Candi Borobudur, menggelar kirab budaya dengan mengarak dua gunungan berisi hasil bumi, yang dikawal pasukan bergodo.

Acara pun menjadi seru dan meriah, lantaran wisatawan yang sedang berkunjung, di candi peninggalan dinasty syelendera tersebut, ikut berebut isi gunungan.

Wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur, turut berebut dua gunungan, yang berisi hasil bumi, yang digelar di marga utama, komplek taman wisata Candi Borobudur, di Magelang, Jawa Tengah. Hanya dalam hitungan menit, gunungan berisi hasil bumi tersebut langsung ludes direbut oleh wisatawan. Para pengunjung pun mengaku sangat senang bisa mengikuti prosesi grebeg gunungan tersebut dan percaya akan mendapatkan berkah dikemudian hari.

Sebelumnya dua gunungan berisi hasil bumi tersebut diarak dari pintu masuk wisatawan menuju ke marga utama, komplek taman wisata Candi Borobudur, dengan dikawal prajurit bergodo dan tari edan edanan. Tak urung, kirab budaya yang digelar di dalam komplek candi borobudur ini menjadi pusat perhatian wisatawan. Kegiatan kirab budaya tersebut merupakan rangakaian acara taysakuran hari ulang tahun ke 3, Injourney Detination Managemen dan sengaja melibatkan wisatawan, sebagai bentuk pelayanan kepada wisatawan, bahkan dalam acara tersebut pihak pengelola sengaja memberikan apresiasi, yakni kain wastra nusantara dan botol air minum kepada pengunjung yang dipilih secara acak.

“Kami merayakan hari ulang tahun ke 3, Injourney Detination Managemen, melalui kegiatan yang dari pagi sudah kita laksanakan dengan acara arak-arakan dengan bergodo dan membawa gunungan, dan tarian edan-edanan, gunungan melambangkan kemakmuran, dengan adanya injorney ini dapat mememberikan dampak yang positif untuk masyarakat. Konsep bergodo ini yang kami usung itu arak-arakan yang menjaga kewarisan dunia Candi Borobudur untuk kita pilih juga 3 pengunjung dan memberikan apresiasi dimana TWC harapannya setelah ini dapat meningkatkan pelayanan di seluruh destinasi” ujar Legal Group Head Injorney Destination Management, Destantiana Nurina.

Diharapkan dengan tasyakuran kirab budaya tersebut, bisa meningkatkan pelayanan pariwisata dan memberikan kemakmuran dan berdampak positif untuk masyarakat sekitar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *