TVRI YOGYAKARTA NEWS – SETYA BUDI
Harga beragam jenis sayuran di pasar tradisional Gunungkidul melambung, dengan kondisi stok barang terbatas.
Kenaikan harga paling tinggi terjadi pada sayuran jenis tomat serta cabai rawit merah yang kini kembali mengalami fluktuasi harga.
Kenaikan harga terjadi di hampir semua jenis sayur mayur yang dijual di pasar tradisional Gunungkidul. Di pasar Playen, kenaikan harga paling tinggi terjadi pada sayuran jenis tomat. Harga per kilogram tomat dijual hingga dua puluh ribu rupiah. Harga kali ini terhitung sangat tinggi, karena harga jual normal tomat satu bulan sebelumnya masih di kisaran bawah sepuluh ribu rupiah saja. Menurut pedagang sayuran, kian hari harga tomat terus melambung, hingga kini sudah menyentuh harga dua puluh ribu rupiah. Tingginya harga tomat dipicu stok barang yang berkurang. Fajar salah seorang pedagang sayuran di pasar ini mengaku, kiriman tomat dari Boyolali dan magelang ke pasar playen terbatas. Dampaknya, tomat langka dan banyak dicari pembeli. Selain tomat, beberapa jenis sayuran lain seperti labu siam, wortel, kol juga alami kenaikan harga rata-rata dua hingga tiga ribu rupiah per kilogram. Fluktuasi harga kembali terjadi pada komoditas cabai rawit merah. Setelah sempat turun dan stabil di harga tiga puluhan ribu, saat ini harga kembali melambung. Satu kilogram cabai rawit merah dihargai enam puluh ribu rupiah.
Pedagang menuturkan, meski terjadi kenaikan harga, namun tidak berdampak pada penjualan harian. Terbatasnya jumlah barang membuat permintaan sayuran saat ini cenderung tinggi.