TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMAD RIDWAN
Pengawasan setiap tahapan hingga pelaksanaan Pilkada 2024 di wilayah kawasan rawan bencana (KRB) Kabupaten Sleman menjadi tantangan tersendiri bagi Panitia Pengawas Kalurahan atau Desa (Panwasdes), salah satunya di Kalurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan.
Hadirnya jaringan internet gratis di setiap padukuhan memberi banyak manfaat saat melakukan koordinasi dengan setiap Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS). Salah satu Panitia Pengawas Kalurahan atau Desa (PKD), Rambat Wahyudi, menceritakan saat ini merupakan yang kedua kalinya mengikuti pengawasan proses penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu). Adapun manfaat yang diperoleh mulai dari bisa ikut secara langsung mengamati ataupun mengawasi proses penyelenggaraan Pemilu dari pertama hingga akhir. Sementara suka duka di wilayah Kalurahan Glagaharjo yang meliputi 10 padukuhan ini terutama karena berada di wilayah kawasan rawan bencana (KRB), sehingga harus meningkatkan kesiapsiagaan terutama menjelang Pemilu dan saat hari H pencoblosan. Berada di wilayah kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Merapi susah ditebak sehingga harus mengantisipasi apabila saat Pilkada terjadi erupsi. Karenanya bisa menindaklanjuti dengan langkah-langkah tertentu sesuai perundangan-undangan. Rambat Wahyudi berharap dalam Pilkada kali ini tingkat partisipasi masyarakat terutama kaum milenial bisa meningkat dan proses penyelenggaraan di Kalurahan Glagaharjo bisa berjalan lancar meski sebagian di wilayah kawasan rawan bencana (KRB). Menurut Rambat Wahyudi, hadirnya jaringan internet gratis di setiap padukuhan banyak memberi manfaat, salah satunya memudahkan berkoordinasi dengan setiap Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) melalui handphone.
Rambat Wahyudi menambahkan, hadirnya jaringan internet gratis di setiap padukuhan banyak memberi manfaat, salah satunya memudahkan berkoordinasi dengan setiap Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) melalui handphone. Selain menggunakan handphone, jika susah sinyal, Panwasdes juga menggunakan handy talkie (HT).