TVRI YOGYAKARTA NEWS – SETYA BUDI
Sementara itu, Hari Raya Iduladha juga berdampak pada naiknya permintaan arang bakar yang diterima perajin arang di Patuk, Gunungkidul.
Tiga minggu terakhir, beberapa produsen arang kayu harus menggenjot produksi untuk memenuhi naiknya pesanan dari luar kota.
Aktivitas pembuatan arang kayu bakar tradisional di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meningkat beberapa hari jelang Hari Raya Iduladha. Beberapa produsen arang asal Dusun Beji, Patuk, pun disibukkan dengan aktivitas bakar yang meningkat dibanding hari biasanya. Dua minggu terakhir, permintaan arang dari pelanggan asal Kabupaten Sleman meningkat cukup tajam. Banyak pedagang arang bakar, baik skala besar maupun eceran, berniat menambah stok dagangan, utamanya saat makin mendekati Hari Raya Iduladha. Banyak warga mencari arang kayu untuk keperluan memasak hewan kurban. Pengiriman bulan ini naik dua puluh lima hingga tiga puluh persen dibanding bulan biasanya. Produsen arang pun harus mencari stok bahan baku kayu bakar lebih banyak untuk segera dilakukan proses bakar. Selain melayani para pelanggan tetap asal luar kota, produsen juga menambah produksi arang sebagai antisipasi naiknya permintaan dari beberapa warga lokal yang biasa terjadi tepat pada Hari Raya Iduladha.
Arang bakar kemasan karung besar diambil para pemesan untuk dipasarkan lagi. Satu sak arang kayu bakar dihargai tujuh puluh ribu rupiah, dan arang kualitas baik banyak dihasilkan dari jenis kayu mahoni dan akasia.