TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMAD RIDAN
Perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 membawa berkah bagi banyak orang, tidak terkecuali bagi perajin arang kayu.
Mereka mulai banyak menerima pesanan arang kayu yang meningkat 30 persen menjelang datangnya Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriyah.
Seperti yang dialami perajin arang kayu di Dusun Krapyak, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman ini misalnya. Pembuat arang kayu yang sudah berjalan sejak tiga tahun lalu mengaku menjelang datangnya Hari Raya Idul Adha, permintaan arang buatannya sudah meningkat 30 persen. Kayu-kayu yang belum dibuat arang dipotong sesuai ukuran menggunakan gergaji terlebih dahulu. Tak sembarang kayu untuk dijadikan bahan pembuatan arang, salah satunya jenis klengkeng. Kayu jenis ini dipilih karena memiliki kontur yang keras, sehingga arang yang dihasilkan menjadi lebih bagus dengan bara api yang dihasilkan lebih panas sehingga dapat bertahan lebih lama. Usai dipotong dengan ukuran tertentu, potongan kayu ditumpuk dijadikan satu dalam satu lubang, selanjutnya pembakaran mulai dilakukan. Dalam prosesnya, biasanya memakan waktu cukup lama hingga tiga hari mulai dari saat penutupan. Dijual dengan harga mulai dari 4 ribu rupiah per kilogram yang dikemas dengan plastik maupun karung. Oleh perajin, arang kayu dipasarkan ke sejumlah toko dan penjual makanan yang masih menggunakan bahan bakar arang.
Selain ke sejumlah warung pelanggan, saat ini arang kayu juga banyak dipesan kalangan masyarakat sebagai pengganti bahan bakar gas menyusul kelangkaan gas akhir-akhir ini di sejumlah wilayah.