TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI
Sejumlah warga yang terdampak oleh proyek tol di Kabupaten Kulonprogo mendatangi kantor DPRD Kulonprogo pada hari Selasa siang kemarin. Mereka mengadu kepada anggota dewan karena merasa resah akibat belum mendapatkan kepastian terkait kelanjutan proyek tol yang akan melintasi wilayah mereka.
Sebanyak 15 orang perwakilan warga dari Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Kokap, Kulonprogo, datang ke kantor DPRD Kulonprogo untuk meminta kejelasan mengenai rencana proyek pembangunan jalan tol yang melewati wilayah mereka. Meskipun sudah ada kepastian proyek tersebut akan dilaksanakan, sejumlah warga dari Dusun Tobobakal mengaku belum mendapatkan informasi yang jelas terkait kelanjutan proyek tersebut.
Warga tersebut merasa khawatir karena sebagian dari mereka telah mengeluarkan biaya besar, bahkan ada yang harus meminjam uang dari bank untuk mencari lahan dan membangun hunian baru, dengan harapan akan mendapatkan uang ganti rugi dari proyek tol. Mereka juga telah melakukan persiapan jika suatu saat harus direlokasi dari tempat tinggal mereka.
Keresahan warga semakin meningkat karena beberapa waktu terakhir muncul isu mengenai perubahan trase tol dari rencana awal, yang menyebabkan ketidakpastian di kalangan mereka.
Ketua DPRD Kulonprogo, Akhid Nuryati, menilai pihak terkait harus segera menanggapi secara serius kekhawatiran warga ini. Sebagai pemilik lahan yang berpotensi terdampak proyek tol, mereka membutuhkan kepastian yang jelas. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Kulonprogo diharapkan dapat memberikan advokasi kepada warga terdampak, khususnya bagi mereka yang telah berutang untuk membeli lahan baru.
