TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA JATI
Ajang Selasa Wagen di kawasan Malioboro pada hari Selasa kemarin mengundang ribuan masyarakat untuk menikmati puluhan pertunjukan tarian daerah dari berbagai provinsi di Indonesia. Acara ini difokuskan di Gerbang Barat kompleks Kepatihan, Pemda DIY, dengan tujuan untuk mengenalkan kesenian dan kebudayaan Nusantara kepada para wisatawan.
Selasa Wagen juga diselenggarakan untuk menghidupkan pentas seni jalanan di Malioboro, sekaligus sebagai panggung hiburan bagi pengunjung yang datang ke Malioboro. Tercatat ada 21 tari tradisional yang ditampilkan dari 21 provinsi, dengan panggung utama berlokasi di Pintu Gerbang Barat kompleks Kepatihan, Pemda DIY. Para penari berasal dari kalangan mahasiswa yang berkuliah di Yogyakarta.
Selain sebagai upaya untuk menghidupkan seni jalanan, Selasa Wagen juga dianggap sebagai wadah pelestarian budaya asli Nusantara. Acara ini juga menjadi momentum untuk mempersatukan anak bangsa melalui kebudayaan, dengan harapan semangat kebhinekaan akan semakin kokoh di Indonesia.
Berbagai jenis tarian Nusantara ditampilkan, seperti Tari Dayak dari Kalimantan Utara, Tari Makyong Cek Wang dan Awang dari Kepulauan Riau, serta Tari Tenggang Tenggang Lopi dari Sulawesi Barat, dan masih banyak lagi.
Di sela-sela pertunjukan, para pengunjung juga bisa menikmati sajian kuliner tradisional secara gratis, seperti Nasi Padang, Kopi Papua, dan Kaledo khas Sulawesi Tengah. Antusiasme pengunjung sangat tinggi terhadap kuliner Nusantara ini, dengan antrian terlihat memanjang.
Selain kuliner, pengunjung juga dapat melihat pameran UMKM asli Nusantara, seperti kopiah dari Lampung yang bernama Banhub, kain tenun asli Sulawesi Tenggara, peci dari Kalimantan Selatan, dan berbagai produk UMKM lainnya.
Damar Pradipta, seorang pengunjung asal Bantul, berharap promosi acara Selasa Wagen bisa ditingkatkan lagi karena menurutnya, acara ini selama ini hanya dikenal oleh masyarakat Yogyakarta sendiri. Menurutnya, Selasa Wagen akan lebih baik jika juga dikenal oleh para wisatawan sehingga acaranya semakin meriah. Ia juga menyarankan agar saat Selasa Wagen berlangsung, Jalan Malioboro ditutup untuk kendaraan sehingga suara bising kendaraan tidak mengganggu kemeriahan acara Selasa Wagen.
Ajang Selasa Wagen dikenal selalu menghadirkan konsep yang berbeda setiap tahunnya. Pada tahun-tahun sebelumnya, Selasa Wagen pernah menampilkan potensi 76 desa wisata di Yogyakarta dan memamerkan warisan budaya tak benda seperti Geblek, Tempe Benguk, dan Wedang Uwuh dari DIY.