TVRI YOGYAKARTA NEWS – SETYA BUDI
Hampir sepekan pasca Idul Adha, penjualan ayam potong di Pasar Tradisional Wonosari, Gunungkidul, masih lesu. Warga belum banyak berbelanja daging ayam di pasar, karena masih memiliki stok daging kurban yang diterima saat Idul Adha. Pasca Hari Raya Idul Adha, aktivitas pedagang ayam potong di Los Ayam Pasar Argosari, Wonosari, terlihat masih sepi dan lesu. Hal ini ditegari banyak warga masih menikmati daging yang dibagikan di momen Idul Adha. Warga lebih memilih mengolah dan mengkonsumsi daging kurban, dan belum banyak berbelanja ayam potong di pasar. Dampaknya, penjualan ayam potong hingga saat ini masih lesu dan membuat omset penjualan pedagang turun. Giran salah seorang penjual ayam potong mengakui, sepinnya penjualan ayam potong mulai terjadi sejak sehari setelah Idul Adha, dan hingga sepekan Idul Adha, penjualan belum kembali normal. Diakui Giran, dibanding hari normal, penjualan harian kali ini mengalami penurunan hingga hampir separuhnya, yaitu di kisaran tiga puluh ekor saja. Saat hari normal, bisa terjual hingga tujuh puluh ekor ayam potong. Antisipasi pun dilakukan pedagang dengan mengambil stok ayam segar dalam jumlah terbatas, tidak terlalu banyak. Order ayam harian dilakukan hanya sesuai kebutuhan penjualan harian saja.
“Menurun, bisa sekitar 50 persen,” ucap Giran, penjual ayam potong.
Penjual memperkirakan, seminggu ke depan penjualan diperkirakan sudah kembali normal seperti biasa. Harga ayam potong saat ini terbilang stabil, di harga tiga puluh empat ribu rupiah per kilogramnya.