TVRI YOGYAKARTA NEWS – TRI HARTANTO
Dewasa ini, kemampuan sekolah atau guru untuk memanfaatkan teknologi terkini dan mengembangkan teknologi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa menjadi sebuah keniscayaan. Guna menjembatani antara siswa dan pengampu pendidikan bertukar gagasan, diskusi, dan kolaborasi dengan tujuan meningkatkan standar dan mutu pendidikan Indonesia, Start Up Guru Inovatif AIDI menggelar Yogyakarta Education Summit.
Bertajuk “Embracing Digital Transformation for Intellectual Growth”, Guru Novatif AIDI ingin mengajak tenaga pendidik dan pemangku kepentingan terkait dunia pendidikan untuk mengadopsi teknologi dalam mengembangkan pembelajaran. Yogyakarta Education Summit bertujuan menjembatani antara siswa dan pengampu pendidikan dalam bertukar gagasan, diskusi, dan kolaborasi dengan tujuan meningkatkan standar dan mutu pendidikan Indonesia. Kegiatan ini menyoroti bagaimana kemampuan sekolah atau guru untuk memanfaatkan teknologi terkini dan mengembangkan teknologi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Nantinya, guru harus lebih adaptif karena saat ini mereka mengajar peserta didik yang merupakan digital native. Oleh karena itu, pembelajaran perlu disesuaikan dengan kondisi sekarang. Terlebih lagi, saat ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memiliki program pembelajaran diferensiasi dan pembelajaran merdeka, sehingga pembelajaran tidak bisa digeneralisasi melainkan harus spesifik disesuaikan dengan kompetensi dan potensi siswa.