TVRI YOGYAKARTA NEWS – MARGOLARAS
Sebagai upaya menekan angka kecelakaan di wilayahnya, Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman terus mendorong peningkatan layanan pemeriksaan kelayakan kendaraan dan infrastruktur jalan. Untuk itu, perlu adanya fasilitas layanan yang memudahkan masyarakat melakukan pemeriksaan kendaraannya, juga mendukung proses pengujian kendaraan yang lebih akurat karena faktor penyebab kecelakaan dinilai tidak hanya karena kondisi jalan, namun juga faktor kelayakan kendaraan.
Pembangunan gedung layanan masyarakat di UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul yang dilaksanakan Dinas PUPKP Bantul telah selesai dan dioperasikan. Ini menandai meningkatnya pelayanan uji kelayakan kendaraan bermotor bagi pemilik kendaraan bermotor, khususnya kendaraan niaga dan angkutan. Hal tersebut merupakan langkah antisipatif Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul dalam upaya menekan angka kecelakaan.
Adanya fasilitas gedung layanan administrasi tersebut selain memudahkan masyarakat melakukan pemeriksaan kendaraannya, juga mendukung proses pengujian kendaraan yang lebih akurat. Proses pengujian dimulai dari pendaftaran secara online, dilanjutkan pengujian kendaraan yang meliputi persyaratan teknis dan kelayakan jalan. Selain fasilitas layanan pengujian kendaraan, upaya lain untuk menekan angka kejadian kecelakaan lalu lintas yakni dengan perbaikan maupun peningkatan infrastruktur di beberapa ruas jalan, dari status jalan desa menjadi jalan kabupaten. Salah satunya seperti ruas jalan Wonolelo menuju Piyungan sepanjang tujuh kilometer yang dibangun dengan dana sebelas koma tiga miliar, yang saat ini telah selesai dikerjakan dan dioperasikan.
Kepala Dinas PUPKP Bantul, Aris Suharyanta, menyatakan hingga tahun 2023 pihaknya telah berhasil meningkatkan kondisi jalan mantap menjadi 782,9 kilometer dari total panjang jalan kabupaten sebesar 1.210,7 kilometer, atau sekitar 64% jalan kabupaten dalam kondisi mantap. Pembangunan infrastruktur jalan yang lebih baik tidak hanya sebagai upaya menekan angka kecelakaan, namun diharapkan juga dapat memberikan manfaat perekonomian bagi masyarakat. Menurut Bupati Bantul, dengan dinaiikkannya jalan desa menjadi jalan kabupaten, mampu meningkatkan dua kali lipat panjang ruas jalan kabupaten yang saat ini tercatat sepanjang 1.200 kilometer.