TVRI YOGYAKARTA NEWS – ADHITYA PUTRATAMA
Masyarakat di wilayah Kabupaten Gunungkidul resah dengan adanya aktivitas pertambangan yang lokasinya berdekatan dengan pemukiman mereka. Masyarakat menilai aktivitas pertambangan ini berpotensi merusak lingkungan alam serta mengganggu sumber air yang sudah ada.
Viral di media sosial, terlihat aktivitas penambangan di Padukuhan Sumberan, Kalurahan Tancep, Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul, yang menunjukkan sejumlah alat berat sedang melakukan pengerukan pada sebuah lahan. Aktivitas penambangan ini kemudian menimbulkan penolakan dari masyarakat setempat. Menurut warga, aktivitas tambang yang dilakukan ini dapat berpotensi merusak lingkungan, khususnya sumber air yang biasa digunakan warga dan saat ini kondisinya sudah mengering. Saat ini, untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, masyarakat setempat harus mengambil air bersih dari luar daerahnya. Salah seorang warga setempat mengatakan bahwa pemerintah setempat sudah mengirimkan surat himbauan kepada pihak penambang, namun aktivitas penambangan masih terus dilakukan.
Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Gunungkidul mengatakan akan segera melakukan pengecekan di lapangan. Pemda Gunungkidul bersama Pemprov DIY juga akan meninjau sejumlah titik lokasi penambangan. Apabila aktivitas tambang ini terbukti menyalahi aturan yang ada, pemerintah akan segera melakukan tindakan tegas.
