TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI
Sejumlah Petani Sayur di kawasan Pesisir Pantai Kulon Progo, ikut terdampak kondisi cuaca ekstrim, disertai angin kencang, yang melanda Daerah Istimewa Yogyakarta, sejak beberapa waktu terakhir. Banyak Tanaman Sayuran Petani yang tak bisa tumbuh maksimal, bahkan sebagian rusak , sehingga membuat Petani merugi.Kondisi cuaca ekstrim, disertai angin kencang, yang melanda wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya, sejak beberapa minggu terakhir, berdampak bagi para Petani di wilayah pesisir Pantai selatan Kabupaten Kulon Progo. Hampir semua Tanaman Kemangi tak bisa tumbuh maksimal, karena terkena angin kencang. Selain dapat merobohkan Tanaman, Angin Kencang yang mengandung garam Laut itu, kerap menimbulkan serangan penyakit Jamur, sehingga dapat mengakibatkan Daun menjadi Kering dan Rusak, serta tak laku dijual. Untuk mengantisipasi hal itu, para Petani harus memasang penghalang buatan, baik itu berupa Terpal, Paranet, ataupun Pelepah Daun Kelapa, di sekitar lahan agar Tanaman dapat bertahan. Meski demikian, tidak semua Tanaman Kemangi Rusak, karena di sekitar Lahan terdapat Rumah Warga, sehingga bisa menjadi penghalang Alami terpaan Angin Kencang. Selain berdampak buruk pada Tanaman Kemangi, terpaan Angin kencang juga dapat berdampak buruk, pada sejumlah Tanaman Sayur lainnya, mulai dari Cabai, Bawang Merah, Sawi, Kangkung hingga Terong. Para Petani hanya bisa melakukan langkah antisipasi, dengan memasang penghalang, turus, ataupun melakukan penyemprotan Pestisida secara rutin.