TVRI YOGYAKARTA NEWS – AGUNG NUGROHO DAN ARIEF HERIWAN
Sejuta kaca mata kesehatan, dibagikan secara cuma-cuma kepada anak-anak di Kota Yogyakarta. Donasi dikhususkan bagi anak, yang terpapar radiasi sinar biru dari gawai, agar mereka terhindar dari kebutaan. Radiasi sinar biru dari penggunaan gawai, layar televisi, hingga komputer jinjing atau leptop, dapat mengakibatkan kerusakan pada tingkat penglihatan, terutama bagi anak-anak dan penderita glukoma.
Angka gangguan penglihatan pada anak akibat radiasi sinar biru, semakin meningkat saat pandemi covid-19, yang mengharuskan siswa belajar daring menggunakan telepon genggam dan komputer jinjing atau leptop. Jika hal itu dibiarkan dan tidak mendapatkan pengobatan optimal, maka generasi penerus bangsa ini terancam kebutaan. Karena itu, sebanyak 150 anak-anak di Kota Yogyakarta, mendapat donasi sejuta kaca mata kesehatan secara cuma-cuma. Kegiatan ini, merupakan gerakan badan kesehatan dunia, perserikatan bangsa-bangsa. Kegiatan ini menyasar anak yang menderita mata minus di atas 5, dengan usia 16 tahun ke bawah, dan penderita glaukoma untuk semua usia. Program ini merupakan, bagian dari upaya menyelamatkan generasi muda, dari bahaya kebutaan akibat radiasi.
Gerakan sejuta kacamata kesehatan, khusus bagi warga Kota Yogyakarta diutamakan bagi anak-anak, yang sedang mengalami kelainan pada penglihatan. Upaya ini juga sebagai bentuk penanggulangan sedini mungkin, agar anak-anak, tidak menggunakan kacamata.
Donasi sejuta kacamata kesehatan gratis ini, sudah dilakukan untuk ke sekian kalinya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Ke depan, donasi sejuta kacamata kesehatan gratis, akan mencakup skala lebih luas.