TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMAD RIDWAN
Para petani cabai merah keriting jenis velos di Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman saat ini measuki masa panen. Namun demikian, petani mengeluhkan harga cabai merah keriting di pasaran dinilai masih murah, sehingga tak sebanding dengan biaya perawatan.
Kegiatan panen cabai merah keriting jenis velos ini salah satunya dilakukan oleh salah seorang petani bernama Sugimanto warga Dusun Sebayu, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pemetikan dilakukan terhadap satu persatu tanaman cabai yang sudah memasuki usia petik disetiap bedengan. Buah cabai yang sudah merah ini dipetik dan selanjutnya dimasukkan kedalam sebuah ember penampung cabai. Kegiatan petik cabai ini dilakukan oleh Sugimanto secara rutin setiap lima hari sekali di lahan cabai seluas tiga ratus meter persegi. Diakui Sugimanto, dalam sekali panen bisa memperoleh hasil petik cabai sekitar 35 hingga 50 kilogram dengan kondisi belum disortir. Meski harga jual cabai merah keriting saat ini diangka 16 ribu rupiah perkilogram, namun Sugimanto tetap mensyukurinya. Meskipun dari hasil jualan disebut tak sebanding dengan biaya perawatan yang sudah dikeluarkan.
Cabai merah keriting jenis velos ini dipilih, karena menurut petani dinilai tahan terhadap penyakit, salah satunya virus gemini. Adapun cara tanam sistem bedengan masih banyak digunakan petani cabai, dengan perawatan mulai dari pemupukan dan penyemprotan pestisida dan fungisida.