TVRI YOGYAKARTA NEWS – DHIAN ADHIE
Dua belas Pasangan Pengantin, mengikuti Nikah bareng, di halaman Masjid, Kampus dua, Universitas Muhammadiyah Magelang. Uniknya, dalam Nikah bareng ini Mahar yang digunakan adalah Makanan Khas Magelang, yakni Getuk. Sebelum melakukan prosesi Akad Nikah, sebanyak dua belas Pasangan Pengantin ini dikirab dari halaman kantor Kecamatan mertoyudan hingga Kampus dua, Unimma, yang berjarak sekitar Tiga Ratus Meter. Suasana Sakralpun terlihat saat pengantin Laki-laki mengucapkan Akad Nikah, di depan penghulu, yang digelar di halaman Masjid Kampus dua, Universitas Muhammadiyah Magelang. Ada yang unik dalam Prosesi Ijab Kabul ini, selain seperangkat Alat Sholat dan Kaligrafi, tampak Makanan Khas Magelang yakni Getuk menjadi Mahar dalam prosesi Sakral tersebut. Selain itu, keunikan dalam prosesi Nikah bareng ini juga digelar penyerahan Buku Nikah dari Penghulu, kepada Pasangan Pengantin, di atas tanggal lipat, yang telah disiapkan oleh Pantia. Peserta Nikah bareng ini pun mengaku senang bisa mengikuti semua prosesi yang telah disiapkan oleh Panitia, secara gratis tersebut, salah satunya Pasangan Pengantin neti maresa warga Kabupaten Magelang dan Kurnia Sandi Warga Jakarta. Menurut ketua forum ta’aruf Indonesia ,Fortais, Yogyakarta yang juga sebagai Ketua Panita Nikah bareng ini, dalam Prosesi Ijab kabul dan penyerahan Buku Nikah sengaja menggunakan Tangga Lipat dan Meja Lipat, karena memiliki filosofi Pasangan Pengantin nantinya akan membangun Rumah tangga dan bersinergi membangun Bangsa dan Negara. Acara Nikah bareng tersebut sengaja digelar di kawasan Kampus Unimma, yang bertepatan dengan Milad Unimma ke enam puluh.