TVRI YOGYAKARTA NEWS – MARGOLARAS
Menyambut hari jadi Kabupaten Bantul Ke 193, masyarakat Desa Sitimulyo Piyungan Bantul menggelar upacara adat Grebeg Ingkungan Agung, ziarah ke komplek Makam Sentono tempat pusaranya Bupati Bantul pertama, KRT Mangun Negoro. Selain menjadi tradisi tahunan, kegiatan yang digelar untuk ke dua kalinya tersebut di hadiri Bupati Bantul dan jajarannya, sekaligus menjadi upaya pelestarian budaya, serta pembinaan dan pengembangan desa budaya.
Upacara adat grebeg ingkungan agung ziarah ke makam Bupati Bantul pertama KRT Mangun Negoro Di Komplek Makam Sentono Padukuhan Pager Gunung Sitimulyo Piyungan Bantul, dipimpin oleh Bupati Bantul Abdul Halim Muslih , berserta jajaran Pemkab Bantul maupun di Pemerintah Kalurahan Sitimulyo. Berangkat dari kantor Kalurahan Sitimulyo, prosesi kirab budaya megawali upacara grebeg ingkungan dan ziarah, dimulai dengan arak arakan bregada prajurit yang mengawal peserta kirab. Iring iringan ini berjalan mengelilingi wilayah Padukuhan Pager Gunung menuju komplek Makam Sentono yang berada di area perbukitan. Disamping membawa sejumlah jodang dan gunungan hasil bumi, bregada juga mengawal dua buah gunungan ingkung sebagai ikon prosesi kirab budaya grebeg ingkungan. Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyampaikan, melalui kegiatan budaya ini masyarakat diajak untuk mengingat kembali leluhur yang telah berjuang dan berjasa besar bagi Kabupaten Bantul. Berikut pesan pesan kebaikan tentang kebududayaan, sebagai warisan leluhur yang telah memberikan dasar kehidupan sosial masyarakat Kabupaten Bantul yang baik. Diantaranya sifat sifat nyawiji, greget sengguh ora mingkuh, golong gilig, mengasah menyisih budi, dan memayu hayuning bawono. Tiba pada inti acara tersebut, dilaksanakan prosesi doa dan tabur bunga di atas pusara Bupati Bantul pertama, KRT Mangun Negoro .
Dijelaskan lebih lanjut membangun kebudayaan tidak hanya dalam bentuk fisik, namun juga yang bersifat non fisik yaitu membangun karakter dan sikap mental masyarakat. Sehingga diharapkan Desa Sitimulyo bisa menjadi desa mandiri budaya teladan di Bantul. Selain prosesi doa bersama dan tabur bunga, juga dilaksanakan tradisi kembul bujana, pentas kesenian dan rebutan gunungan ingkung. Tidak butuh waktu lama, dua buah gunungan ingkung langsung ludes diperebutkan masyarakat. Pelaksanaan tradisi grebeg ingkungan ziarah makam Bupati Bantul pertama kali ini semakin semarak dan meriah, lantaran mendapat dukungan partisipasi dari berbagai kalangan masyarakat.