Unjuk Rasa Pedagang Teras Malioboro 2 Tuntut Relokasi Ditunda

Unjuk Rasa Pedagang Teras Malioboro 2 Tuntut Relokasi Ditunda

TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA JATI

Puluhan pedagang Teras Malioboro 2 menggelar aksi unjuk rasa menuntut penundaan relokasi jilid 2, sebelum adanya dialog dua arah antara pedagang dan pemerintah. Menurut pedagang, dialog menjadi sangat penting terkait informasi relokasi, seperti, model lapak, lokasi lapak, dan luas lapak.

Puluhan pedagang Teras Malioboro 2 kembali melakukan aksi unjuk rasa untuk menuntut pemerintah menunda kebijakan relokasi jilid 2. Tuntutan ini disampaikan karena merasa tidak pernah dilibatkan, padahal sudah meminta adanya komunikasi dua arah sejak tahun lalu. Menurut pedagang, dialog itu menjadi sangat penting karena omset mereka turun drastis semenjak tidak berjualan di selasar malioboro. Dalam aksi tersebut, para pedagang membawa spanduk bertuliskan petisi rakyat untuk kesejahteraan PKL dengan ditandatangani 831 pedagang Teras Malioboro 2 yang tergabung dalam paguyuban TRI Dharma. Pendamping hukum paguyuban pedagang Teras Malioboro 2, Rhaka Ramadan mengatakan , para pedagang memiliki hak untuk dilibatkan  secara aktif di dalam proses perencanaan pembentukan dan pelaksanaan partisipasi publik. Namun, sampai saat ini, masih belum terlihat dilakukannya proses penataan oleh pemerintah daerah dan pemerintah kota . Aksi unjuk rasa ini juga bertujuan untuk menyampaikan klarifikasi bahwa para pedagang tidak pernah tahu kalau hanya akan menempati Teras Malioboro 2 selama 2 tahun. Pasalnya, pihak paguyuban pernah menanyakan ke pemerintah kota namun belum mendapat jawaban yang pasti, mereka juga tidak tahu akan dipindah ke Beskalan dan Ketandan. Terkait pemberitaan sudah adanya komunikasi dengan individu bukan kelompok pedagang, Supriyati selaku ketua paguyuban pedagang mengatakan , komunikasi dan kesepakatan itu terjadi pada tahun 2022 saat relokasi jilid pertama dengan ketua TRI Dharma sebelumnya yang sudah tidak ada sangkut pautnya dengan pedagang., para pedagang tidak anti relokasi, tetapi hanya ingin komunikasi terbuka yang melibatkan seluruh pedagang sebelum direlokasi.para pedagang menyampaikan tuntutan agar relokasi jilid 2 ditunda sebelum adanya komunikasi arah antara pemerintah dan pedagang.

Yulianto, menjadi salah satu pedagang yang terdampak penurunan omset semenjak pindah di Teras Malioboro 2. Lokasi lapak baju batiknya di lorong pojok sisi selatan dengan yang jarang dilewati orang. Sebelumnya, ia berjualan baju batik, tapi berganti berjualan soto di lapaknya untuk sekedar menyambung hidup. Terkait relokasi jilid 2, Yulianto berharap adanya ruang dialog dengan pemerintah sehingga nasib para pedagang akan lebih diperhatikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *