TVRI YOGYAKARTA NEWS – TRI HARTANTO
Pilkada sererntak Kabupaten Sleman kemungkinan diikuti dua pejabat petahana dan mantan pejabat.mengantisipasi netralitas ASN, Bawaslu Sleman akan bentuk pokja pengawasan ketat terhadap ASN dan perangkat desa. Bawaslu Sleman juga terus mensosialisasikan pengawasan partisipatif dengan menggandeng semua potensi yang ada di masyarakat diantaranya organi masyarakat dan komunitas lainya.
Ketua Bawaslu Sleman Arjuna Al Ichsan Siregar mengatakan, guna mengatisipasi terjadinya pelanggaran netralitas oleh perangkat desa, seperti yang terjadi dalam PILEG dan PILPRES yang lalu, Bawaslu Sleman terus melakukan pendekatan guna pencegahan.pilkada serentak 2024 di Kabupaten Sleman kemungkinan diikuti oleh dua petahana dan mantan pejabat di lingkungan Pemkab Sleman.guna mengantisipasi kerawanan pelanggaran netralitas ASN maupun perangkat desa Bawaslu Sleman akan membentuk pokja netralitas yang nantinya berisi petugas gabungan Bawaslu, TNI Polri, KESBANGPOL dan Inspektorat.
Sementara itu Bawaslu Sleman terus melakukan sosialisasi pengawasan partisipatif dengan menggandeng semua pihak diantaranya organisasi masyarakat, kelompok komunitas, bem, organisasi keagamaan. Sosialisasi pengawasan pilkada dengan masyarakat dengan tema sinergi masayarakat dengan bawaslu dalam pengawasan pemilihan bupati dan wakil bupati Sleman tahun 2024 mendatangkan narasumber ketua Bawaslu DIY Muh Najib dan koordinator divisi SDM, organisasi dan diklat bawaslu Sleman Ahmad Sidiq Wiratama.