TVRI YOGYAKARTA NEWS – DONNY RAHMAD NORMANOVIKA
Expo dan Forum Pengadaan Barjas Nasional 2024 kembali hadir sebagai media positif bagi perusahaan penyedia dalam mengakselerasi pertumbuhan bisnis, menyampaikan berbagai inovasi, teknologi dan produk terkini kepada para stakeholder terkait. Acara ini dapat mendukung digitalisasi pengadaan pemerintah melalui langkah – langkah kolaboratif yang positif, menguatkan penggunaan produk dalam negeri dan e-katalog produk, jasa UMKM berbagai narasumber ahli di bidang terkait.
The 9th Government Procurement Forum And Expo, GPFE 2024 kembali diselenggarakan Jogja Expo Center (JEC) – Bantul Yogyakarta. Berdampingan dengan The 5th Hospital Procurement Forum And Expo, HPFE 2024, menampilkan lebih dari 70 stand peserta pemeran dari seluruh indonesia, dari furniture hingga peralatan rumah sakit.
Mengangkat tema “Reuni Pengadaan, Bersama Membangun Bangsa.”Acara ini menjadi salah salah satu agenda bidang pengadaan barang, jasa pemerintah berskala nasional terbesar di Indonesia, dengan berbagai rangkaian pameran dan seminar pengadaan barang dan jasa pemerintah yang diharapkan menjadi wadah pendukung upaya optimalisasi belanja negara untuk berbagai kebutuhan pembangunan nasional terutama memberikan kesempatan baik bagi perusahaan penyedia untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis untuk perusahaan dalam negeri (PDN) maupun produk dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
GPFE dan HPFE 2024 didukung dan dihadiri para delegasi dari berbagai instansi pemerintah antara lain Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Dan Jasa Pemerintah (LKPP) , Kementerian Perindustrian Kementerian Kelautan Dan Perikanan (KKP) kementerian kesehatan, pemerintah daerah DIY, unit kerja pengadaan barang, jasa UKPBJ DIY, dinas perindustrian dan perdagangan DIY. Termasuk asosiasi terkait meliputi Ikatan Fungsional Pengadaan Indonesia (IFPI) dan palang merah indonesia . Selain pameran, GPFE 2024 juga di isi dengan rangkaian diskusi panel yang membahas update informasi mengenai ilmu pengadaan barang,jasa pemerintah dan rumah sakit dengan 28 pembicara dari ahli pengadaan terkemuka bidang terkait. Acara ini dapat mendukung digitalisasi pengadaan pemerintah melalui langkah-langkah kolaboratif yang positif, menguatkan penggunaan produk dalam negeri dan e – katalog produk, jasa UMKM berbagai narasumber ahli di bidang terkait yang ini diharapkan menjadi wadah pendukung upaya optimalisasi belanja negara untuk berbagai kebutuhan pembangunan nasional.