TVRI YOGYAKARTA NEWS – TRI HARTANTO
Guguran awan panas guguran dan lava Merapi kembali terjadi sejak Kamis Malam hingga Jumat dinihari. Luncuran tersebut menjadi pemandangan indah karena tidak tertutup awan. Guguran lava yang terus menerus terjadi di puncak Gunung Merapi ini kemudian meleleh dengan kecepatan tinggi menuruni lereng gunung yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Inilah video rekaman terjadinya guguran lava gunung merapi yang terpantau dari sejumlah kamera c-c-t-v milik b-p-b-d Kabupaten Sleman yang menunjukkan guguran lava yang membara yang meleleh dari puncak gunung merapi, merayap menuruni lereng mengarah ke barat daya.Meski terjadi guguran lava pijar dengan frekuensi yang cukup tinggi, namun b-p-b-d tidak mengevakuasi warga yang berada di kawasan lereng merapi. Pasalnya, aliran lava pijar ini relatif masih jauh dari pemukiram penduduk.Balai penyelidikan dan pengembangan teknologi kebencanaan geologi, b-p-p-t-k-g, Yogyakarta mencatat selama enam jam dari jam enam petang hari kamis sampai dengan jam 12 malam,aktivitas gunung merapi antara lain 84 kali gempa guguran, 35 kali gempa hybrid, ena, kali gempa vulkanik dangkal dua kali gempa tektonik jauh dan satu kali gempa awan panas guguran.Sedangkan Guguran Lava Tercatat Sebanyak 24 kali yang kesemuanya mengarah Ke Hulu Sungai bebeng dengan jarak luncur maksimum 1800 meter dari puncak.