TVRI YOGYAKARTA NEWS – SETYA BUDI
Selain untuk pertanian padi, lahan sawah juga bisa dimanfaatkan untuk budidaya tanaman cabai, dengan hasil yang ternyata memuaskan. Cabai yang ditanam sebagai tanaman selingan, berfungsi sebagai pemulih kesuburan lahan sawah yang hanya terbiasa ditanami satu jenis tanaman padi saja.
Seperti yang dilakukan Bagyo petani penggarap lahan sawah di Gelaran, Karangmojo, Gunungkidul. Area sawaah padi dia sulap menjadi lahan kebun cabai. Meski tidak terlalu luas, namun lahan cabai rawit merah miliknya bisa tumbuh dengan sangat subur dengan hasil panen yang terus meningkat. Dirinya sengaja mengubah sawah menjadi kebun cabai, untuk alternatif penghasilan lain selain tanaman padi. Dengan perawatan secara intensif, cabai bisa tumbuh baik dan saat ini bisa memberikan penghasilan rutin mingguan. Meski demikian, dibutuhkan perlakuan lahan yang baik sebelum ditanami cabai. Aliran air irigasi ke lahan akan dibendung. Selanjutnya, dibuat bedengan sebagai media tanam cabai. Media tanam sengaja dibuat tinggi untuk antisipasi lahan basah akibat rembesan air yang masih bisa masuk ke lahan. Dengan lingkungan tumbuh yang tetap terjaga kering tidak tergenang, enam ratus batang cabai bisa tumbuh baik. Sekali panen, rata-rata dihasilkan empat puluh kilogram cabai rawit merah. Setelah dua kali periode tanam cabai, lahan akan dikembalikan lagi sebagai lahan sawah padi. Dengan sistem tanam berseling dua komoditi seperti ini, nantinya padi bisa tumbuh lebih subur. Tingkat kesuburan tanah akan meningkat, dengan kondisi tanah juga tidak lagi jenuh dan kaya unsur hara. Meski terbukti telah memberikan keuntungan bagi pemiliknya, namun sistem tanam berseling seperti ini belum banyak diadopsi petani lain di daerah ini. Padi masih menjadi pilihan utama petani, dan biasa ditanam sepanjang tahun.