TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI
Seorang siswa di Kabupaten Kulonprogo rela berjalan kaki menempuh jarak 2 kilometer demi bisa bersekolah setiap harinya.
Keterbatasan ekonomi, memaksa siswa kelas 9 SMP negri 4 Girimulyo itu berjalan kaki melewati lembah dan perbukitan menoreh demi mengejar cita-citanya.
Kisah inspiratif datang dari seorang anak yang tinggal di pelosok desa terpencil Kabupaten Kulonprogo. Seorang siswa kelas 9 SMP negri 4 Girimulyo, yakni david prayitno 14 tahun, rela berjalan kaki sejauh 2 kilometer setiap harinya demi bisa bersekolah. David yang berasal dari keluarga kurang mampu itu, tak sedikitpun merasa lelah apalagi malu, demi bisa meraih mimpi dan mengejar cita-citanya. Sejak 3 tahun terakhir, atau sejak masih duduk di bangku sd, ia rutin berjalan kaki menyusuri jalanan berbatu perbukitan menoreh, demi bisa menuntut ilmu di sekolah.
Tak seperti teman-teman lainnya yang diantar jemput menggunakan kendaraan bermotor, david harus rela berjalan kaki ke sekolah, karena keterbatasan ekonomi keluarganya. Orang tuanya yang hanya bekerja sebagai buruh tani, tak mampu membelikan kendaraan untuknya. Apalagi sebulan terkahir, ia harus ditinggal ayahnya yang meninggal dunia.
Meski harus melalui perhjuangan yang tak mudah, anak bungsu dari 2 bersaudara ini tak pernah putus semangat. Ia tak pernah membolos, bahkan selalu datang paling awal di sekolah. Sepulang sekolah david bahkan masih harus menyempatkan diri, bekerja di ladang dan mencari rumput atau kayu bakar untuk dijual, demi membantu orang tuanya.
Berkat didikan luar biasa dari kedua orang tuanya, david pun dengan sabar bisa menjalani kerasnya kehidupan di usianya yang masih sangat muda. Keinginan atau cita-citanya pun sangat sederhana, yakni bisa tetap sekolah dan melanjutkan ke jenjang smk agar bisa segera bekerja demi membantu orang tua dan keluarganya.
