TVRI YOGYAKARTA NEWS – HERDIAN GIRI
Sementara itu, sebanyak 219 atlet, dari berbagai provinsi di tanah air, mulai bertanding di cabang dancesport, atau olahraga dansa, Pekan Olahraga Nasional ke-21 Tahun 2024 Aceh-Sumatra Utara, di Kota Medan.
Cabor ini diikuti 21 provinsi dan terdiri dari 21 kelas pertandingan.
Sebanyak 219 atlet, dari berbagai provinsi di tanah air, mulai bertanding di cabang dancesport, atau olahraga dansa, Pekan Olahraga Nasional ke-21 tahun 2024 Aceh-Sumatra Utara, di Kota Medan. Ketua Umum Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia Heru Sutantio menjelaskan, ratusan atlet itu, berasal dari 21 provinsi dan terdiri dari 21 kelas pertandingan. Untuk 21 provinsi, yang mengikuti kejuaraan dancesport ini, diikuti Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kalimantan Utara, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Jakarta, Lampung, Papua Barat, Riau, Sulawesi Utara, Aceh, dan tuan rumah Sumatra Utara. Sedangkan, 21 kelas pertandingan tersebut, adalah kategori putra yakni breaking boy, putri breaking girl, campuran amateur latin, amateur standard, rising star latin, rising star standard, pre amateur latin, pre amateur standard, FFA cha cha, FFA rumba, FFA samba, FFA jive, FFA waltz, FFA tango, FFA quickstep, dan FFA slowfoxtrot. Kemudian untuk kategori terbuka, yaitu syncronize waltz quickstep, line dancesport rumba samba, line dancesport cha cha jive, hiphop, dan traditional dance. Kejuaraan PON ke-21 sangat penting, karena mampu membawa sang atlet mengikuti kejuaraan yang lebih tinggi. Olahraga ini juga, memiliki daya tarik sendiri, dan semua peserta dituntut untuk tetap menjaga rasa kebersamaan, meski sedang bertanding. Dari PON ke-21 Aceh-Sumut 2024,