TVRI YOGYAKARTA NEWS – SETYA BUDI
Simulasi kejadian gempa bumi yang melibatkan siswa dan jajaran pengajar, di gelar di sebuah Sekolah Dasar di Kapanewon Saptosari, Gunungkidul.
Dalam simulasi, siswa diajarkan mengenai langkah kesiapsiagaan, serta upaya apa saja yang dilakukan saat terjadi gempa.
Gunungkidul menjadi wilayah di DIY yang cukup sering dilanda kejadian gempa bumi. BMKG pun menyatakan adanya potensi gempa megatrust yang bisa terjadi kapanpun di samudra hindia. Menyikapi kondisi ini, Sekolah Dasar Negeri Kepek 2 Kapanewon Saptosari, Gunungkidul mengadakan simulasi kejadian gempa. Gempa digambarkan terjadi saat kegiatan belajar mengajar. Siswa diberikan pengetahuan terkait langkah-langkah yang dilakukan saat gempa. Siswa diarahkan untuk mencari lokasi perlindungan sementara yang aman di dalam lingkungan kelas. Dalam simulasi, siswa diarahkan untuk segera berlindung di tempat aman, dibawang meja kelas. Selain itu, secara darurat beberapa barang juga bisa dipakai untuk perlindungan tubuh. Sambil berlindung, barang seperti tas bisa digunakan sebagai perlindungan bagian kepala.tidak hanya memberikan pengetahuan kepada para siswa, tenaga pengajar juga dilibatkan dalam penanganan awal gempa. Pengajar dilibatkan dalam upaya evakuasi siswa keluar bangunan, menuju lokasi dan titik kumpul yang aman. Lokasi lapang seperti halaman sekolah dan lokasi lainya bisa dipilih sebagai titik kumpul evakuasi.
Kepala SD Kepek 2 Winarto mengatakan, kegiatan ini penting disampaikan kepada siswa. Agar bisa lebih paham terkait kegempaan, termasuk pengetahuan kesiapsiagaan yang bisa diterapkan.
Beberapa kejadian gempa cukup sering terjadi di wilayah Gunungkidul. Kejadian terakhir, gempa magnitudo 5,8 dengan pusat di samudera hindia menimbulkan getaran kuat dan dirasakan warga.