TVRI YOGYAKARTA NEWS – SETYA BUDI
Berbagai langkah persiapan dilakukan warga dan pihak lain untuk mengantisipasi kesulitan air di Kapanewon Rongkop, Gunungkidul, saat datang kemarau.
Pemasangan pipa baru sepanjang dua kilometer di padukuhan terpencil akan dilakukan untuk menjangkau puluhan KK yang tiap tahun selalu terdampak kekeringan.
Padukuan Mojing yang berada di Kalurahan Botodayaan, Rongkop, menjadi salah satu daerah sulit air saat kemarau. Tiga ratus lebih warga dari tujuh puluh kepala keluarga terdampak saat datang kemarau. Warga hanya mengandalkan air tangki, yang harus dibeli dengan harga hingga ratusan ribu. Sulit air di padukuhan ini terjadi akibat debit air yang masuk ke wilayah pemukiman sangat kecil di musim kemarau. Berbagai langkah antisipasi pun dilakukan untuk mengatasi kekeringan yang rutin terjadi ini. Warga dan berbagai pihak melakukan pipanisasi ke wilayah sasaran. Pipa dengan diameter lebih besar dipasang menyambung yang diharapkan bisa mengalirkan air dengan debit lebih besar, dan menjangkau seluruh KK di Padukuhan Mojing. Pemasangan pipa ini diprakarsai oleh Baitul Maal Hidayatullah perwakilan Yogyakarta. Warga pun mengaku terbantu dengan program pemasangan pipa ini hingga sejauh dua kilometer menuju pemukiman.