TVRI YOGYAKARTA NEWS – MARGOLARAS
Menyambut peringatan Hari Perhubungan Nasional ke 53 Tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Bantul meluncurkan program pelayanan angkutan anak sekolah pangkas, dengan menyediakan armada bus sekolah. Program pangkas tersebut diharapkan selain dapat membudayakan penggunaan angkutan umum, juga upaya meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar.
Program pelayanan angkutan anak sekolah merupakan kelanjutan dari program bus sekolah Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, yang telah diuji coba secara gratis sejak Bulan Agustus lalu. Dimana dua buah bus sekolah telah dioperasikan secara gratis, melayani rute tertentu di wilayah Bantul bagian barat.
Peringatan Hari Perhubungan Nasional ke 53 Tahun 2024 tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta dipusatkan di Lapangan Trirenggo Bantul, diikuti ratusan aparat perwakilan Dinas Perhubungan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Upacara peringatan Hargubnas 2024 dihadiri oleh Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Pakualam X, dengan inspkestur upacara Bupati Bantul Abdul Halim Muslih. Kegiatan ini menjadi momentum refleksi terhadap bakti dan karya insan transportasi, untuk bangsa dan negara. Dalam amanatnya yang dibacakan oleh inspektur upacara Abdul Halim Muslih, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi diantaranya menyampaikan, sektor transportasi telah membuktikan komitmennya dalam meujudkan konektivitas, sehingga seluruh wilayah tanah air bisa terhubung dan mendorong kemandirian ekonomi. Di Kabupaten Bantul sendiri Dinas Perhubungan setempat telah meluncurkan program pelayanan angkutan anak sekolah, yang menjadi kelanjutan program bus sekolah yang telah diluncurkan sejak bulan agustus lalu. Dalam program tersebut, pemkab bantul menyediakan dua armada bus sekolah, yang siap dioperasikan secara resmi untuk melayani kebutuhan transporatasi bagi para pelajar secara gratis. Adapun rute yang dipilih adalah jalur jalur yang tidak dilalui armada angkutan komersial di Bantul.
Dijelaskan lebih lanjut, program pelayanan angkutan anak sekolah selain bertujuan mengurangi resiko kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar, juga sebagai mengurangi kemacetan lalu lintas dan upaya membudayakan masyarakat menggunakan transportasi angkutan umum. Dengan dipilihnya jalur yang tidak dilalui angkutan umum komersial, dilakukan guna menjaga iklim usaha transportasi angkutan umum yang beroperasi di wilayah Bantul. Penambahan armada bus sekolah tersebut kini juga tengah diupayakan, terutama untuk menjangkau wilayah Bantul timur. Di sela sela upacara peringatan Hari Perhubungan Nasional di Lapangan Trirenggo Bantul tersebut, juga dilaksanakan pemberikan penghargaan bagi penerima sertifikat wahana tata nugraha dan pelajar pelopor keselamatan lalu lintas.