TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMMAD RIDWAN
Saat ini budidaya anggur jenis impor, mulai banyak disukai berbagai kalangan masyarakat, tanpa terkecuali di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Berbagai edukasi tentang budidaya anggur, salah satunya melalui pelatihan banyak memberi manfaat, sehingga penting saat mengawali bercocoktanam anggur impor.
Belasan warga, baik dari kalangan Ibu Rumah Tangga, IRT, maupun kalangan pekerja, antusias menyimak pemaparan budidaya anggur, yang disampaikan edukator tanaman anggur, di wilayah Kalurahan Sidomoyo, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman ini. Secara seksama, para penghobi tanaman jenis anggur impor ini, mendengarkan setiap materi budidaya anggur, mulai dari penyiapan bibit, penyiapan media tanam, hingga proses penyambungan batang tanaman anggur. Materi yang disampaikan cukup mudah, untuk dipahami, sehingga membantu ketika akan bercocok tanam anggur impor. Pelatihan ini juga menambah wawasan pengetahuan, dari yang awalnya ragu menanam kemudian, berkeyakinan untuk menanam, dari yang awalnya sudah menanam namun hanya lebat di daun, menjadi tahu upaya mempercepat bakal buah hingga saat proses panen. Bahkan, pelatihan yang diinisiasi pembudidaya anggur kali ini, tak hanya sebatas menanam dan memanen, tetapi juga memanfaatkan buah, untuk diolah menjadi berbagai makanan dan minuman, serta pemanfaatan daun untuk keripik. Beberapa hal yang penting disiapkan, meliputi bibit tanaman maupun media tanam, termasuk pupuk organik, guna mempercepat pertumbuhan.
Sejauh ini, beberapa warga yang ikut pelatihan, mengaku sudah memiliki tanaman anggur di rumah masing-masing, namun karena tak mengetahui proses perawatan yang benar, menjadikan tanaman anggur tak berbuah maksimal, hanya pertumbuhan daunnya yang lebat. Dari pelatihan yang diikuti ini, diharapkan menguatkan keinginan warga untuk bercocok tanam anggur di rumah masing-masing, baik di lahan luas, maupun halaman rumah.