Jelang Lebaran, Penjualan Baju Batik Kasual Kotagede Meningkat

Jelang Lebaran, Penjualan Baju Batik Kasual Kotagede Meningkat

TVRI YOGYAKARTA NEWSPAULUS YESAYA JATI

Permintaan baju batik kasual mengalami peningkatan jelang lebaran, baju batik kasual dipilih karena simpel dan ringan, serta cocok untuk segala kondisi.

Baju batik kasual juga menjadi salah satu cara pelestarian batik ke generasi muda.

Menjelang lebaran, penjualan baju batik kasual mengalami peningkatan, untuk dua minggu pertama ramadan, kenaikan terjadi pada produk-produk kustom atau pesanan khusus dengan prosentasi kenaikan 35 sampai 40 persen, di minggu ketiga ramadan ini mulai meningkat di angka 60 persen, di hari biasa, per bulan sedikitnya  400 potong baju batik kasual di produksi, sedangkan di bulan ramadan, ada kenaikan rata-rata 100 potong baju batik kasual. Untuk jenis batik kasual yang paling dicari di bulan ramadan yakni baju batik lengan panjang dengan stail ringan, simpel, dan tidak ribet. Salah satu produsen baju batik kasual Kotagede Yogyakarta, Yuliana Fitri mengatakan konsumen batik kasual didominasi dari Jakarta. Pemilihan motif batik untuk baju kasual sebagai pelestarian kain tradisional nusantara kepada generasi muda agar tidak mati, untuk itu, batik diaplikasikan ke baju kasual agar budaya batik tetap bisa diwariskan dengan bisa menyesuaikan zaman seperti karakter generasi muda saat ini yang ingin memakai baju simpel. Baju batik kasual bisa dipakai dalam segala kondisi seperti kerja, resepsi pernikahan, dan lebaran, semua produknya pun dibuat secara handmade bukan printing.

Yang menarik di tempat Yuliana Fitri produksinya melibatkan mitra 14 kaum difabel tunarungu wicara dan tunanetra di Wonogiri dan Yogyakarta, khususnya dalam pembuatan motif-motif batiknya, untuk pembuatan motif batiknya menggunakan teknik tulis, cap, dan kuas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *