TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI
Ditengah lesunya kondisi perekonomian yang berdampak pada penurunan daya beli masyarakat saat ini, harga ayam potong terpantau, justru mengalami kenaikan.
Sepekan terakhir harga ayam potong di sejumlah pasar tradisional bahkan tercatat melonjak hingga menyentuh 40 ribu rupiah per kilogramnya.
Melonjaknya harga ayam potong salah satunya terpantau di Pasar Tradisional Sentolo Kulonprogo. Di Pasar Tradisional Sentolo ini, harga ayam potong yang sebelumnya berada di kisaran angka 35 ribu rupiah perkilogram, saat ini terpantau mengalami kenaikan signifikan hingga menyentuh angka 40 ribu rupiah perkilogramnya. Sejumlah pedagang menyebut kenakkan harga komoditas ayam potong terjadi secara bertahap sejak sepekan terakhir. Meski tidak mengetahui secara pasti penyebabnya, sejumlah pedagang menduga terbatasnya pasokan ayam potong di pasaran menjadi salah satu faktor pemicu kenaikan harga ayam potong. Tri Suratmi salah seorang pedagang ayam potong Pasar Tradisional Sentolo menyebut, akibat kenaikan harga ayam potong ini, ia pun mengalami penurunan omset penjualan. Jika biasanya dalam sehari ia mampu menjual lebih dari 20 kilogram ayam potong, saat ini hanya mampu menjual kurang dari 20 kilogram per hari. Meski begitu, para pedagang mengaku tetap menjaga stok dagangan ayam potong seperti hari-hari sebelumnya. Yang tidak hanya stabil, tetapi juga progresif. Hal ini dapat dicapai melalui kebijakan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan dinamika global.
“Saat ini harganya sedang melambung tinggi, sejak seminggu ini, kemarin harganya 34 ribu saat ini sampai 140 ribu, saat ini pembeli sangat sepi” ujar Tri Suratmi, salah satu pedagang ayam potong.
Para pedagang hanya bisa berharap agar harga komoditas ayam potong dapat kembali stabil, seperti kondisi sebelumnya. Mengingat di tengah kondisi perekonomian yang sedang lesu seperti saat ini, melonjaknya harga sejumlah komoditas pokok secara signifikan, akan membuat daya beli masyarakat semakin menurun.