Pencak Wisata Budaya Meriahkan Akhir Pekan di Titik Nol

Pencak Wisata Budaya Meriahkan Akhir Pekan di Titik Nol

TVRI YOGYAKARTA NEWS – AGUNG NUGROHO-ARIEF HERIAWAN

Pertunjukan budaya pencak silat di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta memukau ratusan wisatawan domestik maupun mancanegara yang seang berlibur di Kota Yogyakarta.

Dalam  pentas pencak wisata budaya ini, wisatawan dimanjakan dengan pertunjukan pencak silat yang dimainkan sejumlah warga negara asing dari berbagai negara yang piawai memainkan  jurus jurus pencak silat.

Kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta kembali menjadi pusat perhatian. Tak hanya menjadi ikon kota, kawasan ini juga menjadi panggung terbuka bagi pergelaran budaya yang memukau. Seperti  pertunjukan budaya pencak silat yang digelar dalam agenda pencak wisata budaya 4 jam nonstop hasil kerjasama antara Dinas Kebudayaan DIY dan Komunitas Paseduluran Angkringan. Gelt budaya pencak silah ini mampu menyedot perhatian masyarakat yang melintas di kawasan titk nol terutama bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Dalam ajang tersebut, ratusan pegiat pencak silat dari Yogyakarta maupun luar Yogyakarta bergantian unjuk kebolehan memamerkan jurus-jurus andalan mereka. Yang menarik, sejumlah warga asing yang tengah kuliah di Yogyakarta juga unjuk kebolehan memainkan jurus jurus dasar pencak silat dengan gerakan yang lincah. Para mahasiswa asing ini berasal dari Palestina, Jepang, Filipina, Malaysia, Italia, Belanda hingga Prancis. Pertunjukan nbudaya pencak silat ini tak ayal  menjadi hiburan menarik bagi wisatawan yang tengah menghabiskan waktu libur akhir pekan di kawasan Malioboro.

“Kegiatan diawali bazar pencak silat, workhsop, dan lomba koreografi, yang masuk pada tahun ke 4” ujar kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi.

Sementara itu, Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X mengatakan, penetapan pencak silat sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO membawa makna sangat penting bagi Indonesia dan dapat meningkatkan industri pariwisata budaya.

“Penetapan pencak silat sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO Tahun 2019 membawa makna yang sangat penting bagi Indonesia, ini merupakan pengakuan Internasional atas nilai budaya pencak silat sebagai warisan budaya yang hidup, mencerminkan identitas tradisi” ungkap Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X.

Agenda pertunjukan pencak wisata budaya di Titik Nol Kilometer Yogyakarta ini semakin memantapkan posisinya sebagai destinasi wisata yang kaya akan budaya dan sejarah, sekaligus memperkuat eksistensi pencak silat sebagai warisan budaya bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *