TVRI YOGYAKARTA NEWS – TRI HARTANTO
Kontraktor proyek Tol Yogya Solo seksi 2 paket 2.2, PT Adhi Karya akan segera memasang borpel tiang pancang tol di Ring Road Utara Kronggahan.
Guna kelancaran pengerjaan proyek tersebut PT Adhi Karya menggelar pertemuan koordinasi dengan Ditlantas Polda DIY guna menyiapkan skema rekayasa lalulintas diantaranya pembongkaran sparator sepanjang 800 meter.
Ditemui usai pertemuan dengan PT Adhi Karya Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Alfian Nurrizal mengatakan Ditlantas Polda DIY menyiapkan skema lalu lintas untuk mencegah terjadinya kemacetan di simpang 4 Kronggahan, Kabupaten Sleman. Hal ini mengingat kontraktor proyek Tol Yogya Solo seksi 2 paket 2 titik 2 akan segera memasang borpel untuk tiang pancang tol. Kombes Pol Alfian Nurrizal, mengatakan saat ini separator sepanjang 500 meter telah dibongkar untuk mempermudah proses pembangunan jalan tol tersebut. Selain membongkar separator, pihaknya juga akan membongkar pulau lalu lintas di simpang Kronggahan.
“Dari awal kami menyampaikan bahwa dengan adanya separator inilah yang akan menimbulkan kemacetan, kenapa saya dapat mengatakan seperti itu, karena kami memiliki data dari kecelakaan yang diakibatkan dari crossing peripindahan dari jalur cepat ke jalur lambat, yang akhirnya untuk bertujuan putar balik, inilah yang tentunya dengan adanya pembangunan tol yang di kronggahan, kami mencoba ini kami jadikan project dan tentunya kami bersama pak Agung dari humas PT Adhi Karya menyampaikan dengan adanya pembangunan ini, pengendara mengurangi kecepatan, tentunya dengan mengurangi kecepatan, maka akan berkurangnya angka kecelakaan” ungkap Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Alfian Nurrizal.
Humas proyek Tol Yogya Solo seksi 2 paket 2.2, Agung Murhanjanto mengatakan salah satu yang dibahas yakni terkait rekayasa lalu lintas agar memperlancar proses pengerjaan konstruksi berupa pondasi atau borpel konstruksi tol yang direncanakan pada malam hari saat lowsesien arus lalulintas.
“Karena kita akan segera memulai melakukan pengerjaan ini, karena alat kita semua beserta alat-alatnya sudah siap, dan insya allah minggu depan kita sudah mulai dikerjakan” ujar Humas proyek Tol Yogya Solo seksi 2 paket 2.2, Agung Murhanjanto.
Kombespol Alfian Nurrizal menambahkan keberadaan separator akan menimbulkan kemacetan, apalagi ditambah dengan adanya kegiatan pembangunan fisik tol. Di sisi lain, selama ini keberadaan separator menjadi salah satu pemicu terjadinya kecelakaan serta gangguan insidental lainnya, Ditlantas miliki data kecelakaan dari crossing atau perpindahan jalur lambat ke cepat untuk putar balik menjadi pemicu kecelakaan.