TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya melakukan kunjungan kerja ke SMK Negeri 1 Pengasih Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, Rabu pagi.
Dalam kunjungannya Wamendagri memberikan kejutan kepada siswa yang berulang tahun ke 17 dengan menyerahkan KTP agar dapat menggunakan hak pilihannya pada pilkada 27 November mendatang.
Masih tingginya jumlah pemilih pemula yang belum ter rekam identitas kependudukan atau KTP membuat Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya terus mendorong kesadaran kaum milenial agar antusias berpartisipasi pada gelaran pilkada 27 november mendatang. Bertempat di SMKN 1 Pengasih Kulonprogo, Wamendagri melakukan sosialisasi pentingnya keikutsertaan pemilih pemula dalam kontestasi politik di daerah masing-masing. Dalam sosialisasi tersebut, Bima Arya memberikan kejutan berupa kue ulang tahun sekaligus menyerahkan KTP pertama kepada siswa yang menginjak usia 17 tahun pada hari ini. Dengan cara itu ia berharap para pemilih pemula dapat antusias ikut andil mensukseskan hajat Pilkada 2024. Sosialisasi ini dinilai penting untuk meningkatkan tingkat partisipasi pemilih, mengingat sampai saat ini sebanyak 1,5 juta pemilih pemula di seluruh wilayah Indonesia tercatat melakukan perekaman identitas kependudukan atau KTP hingga 27 November mendatang. Bima Arya mendorong disdukcapil seluruh Indonesia, melakukan jemput bola ke sekolah-sekolah untuk menuntaskan target perekaman KTP agar hak pemilih pemula dalam pilkada mendatang tak terabaikan.
“Jadi kita dorong Dukcapil seluruh Indonesia untuk jemput bola, paling strategis adalah berkoordinasi dengan pihak sekolah, Karena pihak sekolah lah yang tau data-datanya, datanya ada, sebelum 25 November itu sudah 17 tahun didorong untuk diberikan TKP, dan nanti tinggal dibawa KTP nya ke Tempat Pemungutan Suara, dan digunakan hak suaranya, dan nanti diberi edukasi tentang hak-hak mereka, siapa saja kandidatnya, jadi bukan soal partisipasi warga, pastisipasi politik, tapi pendidikan politik” ujar Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya.
Selain sosialisasi perekaman KTP, Disdukcapil dan pihak sekolah terus didorong untuk berkolaborasi dengan KPU memberikan pendidikan politik bagi para pemilih pemula, serta menjadikan pelaksanaan pilkada sebagai pengalaman politik yang menyenangkan dan inspiratif bagi mereka.