TVRI YOGYAKARTA NEWS – AGUNG NUGROHO-ARIEF HERIAWAN
Menghadapi musim pancaroba disertai cuaca ekstrem, DPRD DIY mendorong pemerintah daerah untuk lebih serius dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana.
Tidak hanya cuaca ekstrim, kesiapsiagaan juga harus dilakukan untuk mengantisipasi erupsi Gunung Merapi yang saat ini hampir 4 tahun masih berstatus level III (siaga).
Memasuki musim hujan dan cuaca ekstrim yang kerap disertai dengan bencana di wilayah DIY, Komisi A DPRD DIY mengingatkan pentingnya faktor kesiapsiagaan terhadap potensi bencana dalam meminimalisir resiko bencana. Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, mendorong Pemerintah DIY untuk melakukan penguatan mitigasi bencana, sebagai langkah penting dalam mencegah terjadinya bencana akibat kejadian yang dapat timbul. Selain itu, Eko Suwanto mendorong badan penanggulangan bencana daerah, BPBD DIY terus memperkuat aspek kesiapsiagaan masyarakat dengan berbasis pada aspek keluarga, lingkungan dan komunitas. Tidak hanya cuaca ekstrim, kesiapsiagaan untuk mengantisipasi erupsi Gunung Merapi yang saat ini hampir 4 tahun masih berstatus level III (siaga) sejak 5 November 2020. Gunung merapi yang berbatasan dengan wilayah Provinsi Jawa Tengah, terus mengeluarkan guguran material sehingga perlu adanya peningkatan kewaspadaan. Komisi A DPRD DIY juga memberikan apresiasi kepada Pemda DIY pada RAPBD DIY Tahun Anggaran 2025 telah mengalokasikan Belanja Tak Terduga, BTT mencapai 15 miliar.
“BPBD sebagai mitra Komisi A DPRD DIY terus menerus kita dorong, kita dukung, memperkuat kesiapsiagaan dan pencegahan, dengan berbasis pada aspek kelaurga, lingkungan, dan komunitas. Kemudian juga perlu kita ketahui, bahwa Merapi masih siaga 3, untuk terus menerus meningkatkan kewaspadaan, dan juga mempersiapkan anggaran yang memadahi” ungkap Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto.
Langkah kesiapsiagaan sangat dibutuhkan apalagi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki berbagai potensi bencana yang dapat terjadi saat ini seperti banjir, cuaca ekstrim, erupsi gunung merapi, kekeringan, aliran air banjir.