TVRI YOGYAKARTA NEWS – DHIAN ADHIE
Didepan 1.104 prabhatar, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengatakan bahwa para taruna dan taruni yang menjalani pendidikan di akademi akan dipersiapkan untuk generasi emas 2045 mendatang.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa taruna taruni bukan rekomendasi dari pejabat melainkan anak anak pilihan.
Bertempat di Lapangan Sapta Marga, Komplek Akademi Militer, Magelang, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, memimpin upacara wisuda Prajurit Bhayangkara Taruna (Prabhatar), tahun 2024. Orang nomor satu di TNI Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan seleksi bagi para taruna dan taruni merupakan seleksi ketat dan menghasilkan taruna taruni pilihan. Pendidikan di Resimen Chandradimuka, Akademi TNI, Magelang, selama 4 bulan akan dipersiapkan untuk menyambut Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang. Selain itu akan tumbuh ikatan persaudaraan dan jiwa korsa yang sangat erat antara TNI dan Polri.
“Jadi taruna-taruna ini yang barusaja selesai menempuh pendidikan ini adalah anak-anak bangsa yang terbaik, dan di didik secara sistematis, kemudian di didik selama 4 bulan tujuannya agar mereka memiliki integritas yang baik dan professional dan berdedikasi yang baik sebagai taruna” ujar Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Sementara itu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan pemilihan taruna dan taruni yang masuk dalam pendidikan bukanlah titipan ataupun rekomendasi pejabat. Karena untuk menuju Indonesia Emas 2045 membutuhkan taruna taruni yang handal dan dapat membawa harum nama bangsa Indonesia di kancah internasional.
“Tentunya kita memberikan ruang kepada seluruh calon-calon taruna yang akan daftar, dan kami akan memilih yang memilki kualitas yang baik, oleh karena itu selalu ada pertanyaan, selalu ada tanda Tanya, apakah yang masuk ini adalah siswa titipan, yang bisa mendapatkan rekomendasi dari pejabat, jadi saya dan Panglima TNI sepakat bahwa yang kita pilih adalah yang bisa melewati tes dan mendapatkan hasil yang terbaik, diluar itu kami sepakat bahwa kita abaikan, demi mempersiapkan calon-calon pemimpin terbaik di angkatan maupun di kepolisian” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Sebanyak 1.104 prajurit bayangkara taruna dinyatakan lulus mengikuti pendidikan integratif kemitraan akademi TNI-Akpol.