TVRI YOGYAKARTA NEWS – MARGOLARAS
RSUD Kota Yogyakarta, mendatangi depo depo pengolahan sampah, untuk mengamati dan mempelajari model pengelolaan sampah secara tuntas agar bisa lebih baik dan maksimal.
Depo Pawiyatan KSM Pilah Berkah Bantul, menjadi salah satu tujuan tim RSUD Kota Yogyakarta untuk menggali informasi dan mempelajari pengelolaan sampah secara tuntas, termasuk pengelolaan sampah domestik, residu dan sampah lainnya, yang dikelola dengan aman dan tidak mencemari lingkungan.
Keseriusan RSUD Kota Yogyakarta dalam upaya membenahi masalah sampah di lingkungannya, ditunjukkan dengan mendatangi depo-depo pengelolaan sampah secara tuntas, seperti yang dilakukan di Depo Pawiyatan KSM Pilah Berkah Imogiri Bantul. Di tempat tersebut tim dari rsud kota yogyakarta melakukan pengamatan lebih dekat, menggali informasi lebih dalam tentang tata kelola sampah tuntas dan mempelajarinya. Di tempat ini, tim mengamati bagaimana proses sampah tercampur baik organik maupun un-organik diurai dan dipilah, untuk dipulihkan kembali menjadi material bahan baku. Sedangkan residunya di musnahkan dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan, untuk dijadikan bahan baku pembuatan batako dan liquid smoke. Kedatangan tim dari RSUD Kota Yogyakarta ini guna memastikan limbah domesti non B 3 yang akan dipercayakan pengelolaanya pada ksm pilah berkah, nantinya dapat dipertanggung jawabkan penanganan dan pengelolaannya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk keseriusan RSUD Kota Yogyakarta dalam upaya membenahi masalah sampah, yang hingga kini belum maksimal teratasi dengan baik.
“Memang bisa dikatakan ini memberikan wawasan kepada kami, baik itu pengelolaan limbah domestic, sampai residu bahkan sampai B3 pada umumnya, itu sudah kita punya gambaran bahwa limbah kami akan dibawa disini itu aman dan tidak mencemari lingkungan” ujar Koodinator Rombongan Tim RSUD Kota Yogyakarta, Ula Iriani.
Selain tentang sampah domestik, tim RSUD Kota Yogyakarta juga mencermati secara langsung pengelolaan sampah B 3 non medis, yang merupakan bagian hilir pengelolaan sampah di depo tersebut. Depo kelompok swadaya masyarakat pilah berkah sendiri dinilai menjadi ruang literasi menangani persoalan sampah. Sampah yang terbuang dari depo ini berkisar hanya 5%, itupun berupa sampah organik campur. Dimana sisanya dapat diolah menjadi bahan baku dan RDF.