TVRI YOGYAKARTA NEWS – HERDIAN GIRI
Sementara itu, Komisi IV DPR RI, tetap mendukung anggaran makan bergizi gratis turun.
Pemerintah Republik Indonesia, menetapkan pengurangan anggaran untuk program makan bergizi gratis, dari semula 15 ribu, menjadi 10 ribu rupiah per orang.
Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Suharto, bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, membagikan makanan bergizi gratis, dengan menu ikan di SMP Ali Maksum, Jogokaryan, Kemantren Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Sabtu Siang. Menurutnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, membagikan paket makanan bergizi gratis, dengan menu ikan kepada anak-anak sekolah di SMP Ali Maksum, Jogokaryan, Kemantren Mantrijeron, Kota Yogyakarta. Putri Keempat Presiden Kedua Republik Indonesia Suharto itu, tetap mendukung anggaran makan bergizi gratis turun, dari semula 15 ribu, menjadi 10 ribu rupiah per orang. Bahkan, sekolah tetap bisa menyediakan makanan bergizi, dengan anggaran 10 ribu rupiah per anak, salah satunya dengan cara, sekolah bisa bekerjasama dengan warga lokal, untuk menyediakan bahan pangan untuk diolah jadi menu makan bergizi. Pemerintah setempat, juga bisa bekerjasama dengan sektor perikanan dan pertanian, untuk menyediakan bahan makanan lokal. Upaya ini diyakini, bisa mengurangi biaya distribusi bahan pangan.
“Kita lihat anggarannya dulu, kan ini semua bertahap, yang penting kita sudah ada niat untuk mencerdaskan anak bangsa dengan diadakannya makanan bergizi ini, karena selama ini sangat kurang sekali dan sangat membutuhkan makanan bergizi, dan juga untuk nelayan kita agar terserap hasil tangkapannya, kadang-kadang mereka tidak dibeli hasilnya dan dibuang, dan sekarang pasti ada yang tangkap dan ada yang beli” ujar Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Suharto.
Sekolah tetap mendukung makan bergizi gratis meski anggarannya turun, karena program ini mampu membuat asupan gizi anak didik tetap terjaga.
Program makan bergizi gratis, mulai diimplementasikan pada 2 Januari 2025. Pada 3 bulan pertama. Program ini menyasar 3 juta anak, dengan target peningkatan jumlah penerima menjadi 2 kali lipat setelahnya. Pemerintah Republik Indonesia, juga memastikan menu makanan, disesuaikan dengan bahan pangan lokal di masing-masing daerah. Meski demikian, Pemerintah Republik Indonesia, menetapkan pengurangan anggaran untuk program makan bergizi gratis, dari semula 15 ribu, menjadi 10 ribu rupiah per orang.
