TVRI YOGYAKARTA NEWS – HERDIAN GIRI
Partai Golkar DIY meraih hasil terbaik dalam Pilkada di Daerah Istimewa Yogyakarta, bahkan hampir menyapu bersih 5 kabupaten, kota dimana pasangan calon yang diusung Partai Golkar berhasil memenangkan di 4 kabupaten.
Sedangkan satu wilayah yang mengalami kekalahan adalah di Kota Yogyakarta dimana pasangan calon yang diusung Partai Golkar Afnan Hadikusumo-Singgih Raharjo gagal memenangkan pemilihan Walikota Yogyakarta.
Ketua DPD Partai Golkar Gandung Pardiman memberikan pengarahan kepada para pengurus DPD Partai Golkar kabupaten kota se-DIY, pasca pilkada 2024. Ada sejumlah catatan yang memerlukan kajian setelah pemaparan hasil pilkada oleh ketua-ketua DPD Partai Golkar kabupaten kota se-DIY. Empat paslon yang diusung Partai Golkar di pilkada 2024 meraih kemenangan, dan hanya satu paslon yang kalah. Namun ia menaruh perhatian lebih kepada Kabupaten Bantul, karena merupakan periode kedua abdul halim muslih menjabat sebagai bupati. Sedangkan untuk paslon yang diusung Partai Golkar di Kabupaten Sleman, Gunungkidul, dan Kulonprogo, pilkada 2024 ini merupakan periode pertama. Sedangkan Bantul periode kedua, sehingga perlu ada kajian yang lebih mendalam supaya yang Bantul lebih baik. Saat disinggung hasil minor di Pilkada Kota Yogyakarta, gandung menjelaskan bahwa salah satu penyebabnya karena antara paslon yang diusung Partai Golkar yaitu Afnan-Singgih dengan paslon Heroe-Pena memiliki ceruk suara yang saling beririsan, yaitu suara warga muhammadiyah di Kota Yogyakarta.
“Ini baru kita kaji, karena yang kedua ini hanya Bantul, untuk Gunungkidul, Kulonprogo, Sleman itu baru sekali, kita perhatikan betul” ujar Ketua DPD Partai Golkar DIY, Gandung Pardiman.
Dengan sudah adanya hasil pilkada versi KPU maka DPD Partai Golkar DIY akan melakukan evaluasi secara mendalam hasil pilkada di kabupaten kota se-DIY agar di masa mendatang kesalahan yang sama tidak terulang.