Kota Yogyakarta Anggarkan Makan Bergizi Gratis Rp 90 Miliar
TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA JATI
DPRD Kota Yogyakarta telah menyetujui anggaran sebesar 60 miliar rupiah pada apbd tahun 2025 untuk program makan bergizi gratis tahun 2025.
Untuk pelaksanaannya, Pemkot Yogyakarta masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat. Saat ini jumlah anak sekolah di kota yogyakarta dari jenjang TK, SD, SMP tercatat mencapai 70 ribu orang anak.
Pemerintah Kota Yogyakarta akan mendapatkan alokasi dana Rp 90 miliar pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah tahun 2025 untuk makan bergizi gratis. Rinciannya, Rp 75 miliar untuk pembelian bahan makanan, sementara sisanya 15 miliar untuk biaya tak terduga. Kepastian anggaran tersebut diperoleh disampaikan Wakil Ketua I DPRD Kota Yogyakarta, Sinarbiyat Nujanat ke media melalui sambungan telepon pada hari Kamis 5 November 2024. Saat ini, DPRD Kota Yogyakarta dan Pemkot Yogyakarta masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat termasuk perihal kebijakan penggunaan 11% dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk menyukseskan program makan bergizi gratis. Jika kebijakan 11% PAD diterapkan maka kebutuhan anggaran makan bergizi gratis tahun 2025 menjadi Rp 102 miliar, sehingga skema penggunaan anggaran akan menjadi Rp 75 miliar dari APBD murni dan Rp 27 miliar dari APBD perubahan. Selain itu, DPRD Kota Yogyakarta dan Pemkot masih menunggu petunjuk teknis terkait besaran anggaran 10 ribu rupiah untuk satu porsi makan bergizi gratis, apakah 10 ribu rupiah itu hanya digunakan untuk bahan makanan saja atau sudah termasuk biaya-biaya lainnya. Dalam proses penyelenggaraan makan bergizi gratis bagi anak dan ibu hamil memang terdapat biaya selain makanan, seperti gaji tenaga, listrik, air, atau biaya di luar menu makanan. Di sisi lain, pengadaan makan bergizi gratis ini juga menjadi upaya pemerintah pusat untuk memberdayakan pengusaha kecil dan menengah sehingga didorong untuk melibatkan pengusaha lokal. Harapannya, makan bergizi gratis akan memiliki dampak positif ganda, yaitu meningkatkan gizi masyarakat dan menumbuhkan pertumbuhan ekonomi lokal. Dinas pertanian kota menyatakan untuk program makan bergizi gratis akan melibatkan kampung-kampung sayur di Kota Yogyakarta.
“Kita siapkan data, kita matangkan data, kita lihat posisi, proporsi, anggaran nanti bisa gojek berubah tapi paling tidak dari proyeksi awal sudah di prediksi nanti bisa mencukupi kemungkinan ada beban anggaran di Pemkot Yogyakarta” ujar PJ Walikota Yogyakarta, Sugeng Purwanto.
Anggaran makan bergizi gratis Kota Yogyakarta diperoleh dari refokusing anggaran pada seluruh satuan perangkat kerja daerah di lingkup Pemkot Yogyakarta. Namun, refokusing tersebut dipastikan tidak akan mengorbankan program yang berdampak pada masyarakat luas. Program yang dihemat hanya yang bersifat insidental dan tidak memiliki efek jangka panjang.