TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMMAD RIDWAN
Menanamkan kepedulian terhadap kesehatan dan lingkungan sejak dini dapat dilakukan dengan cara sederhana, salah satunya dengan pemanfaatan sampah plastik.
Seperti yang dilakukan oleh murid murid Sekolah Dasar, SD, di Kapanewon Sleman yang menanam beraneka sayuran menggunakan galon bekas minuman.
Sejak beberapa bulan lalu, para murid terutama kelas 3 di Sekolah Dasar, SD, Negeri Sleman melakukan kegiatan bercocok tanam berbagai jenis sayuran, dengan memanfaatkan galon bekas minuman mineral sebagai media tanam yang mudah dijumpai di lingkungan sekolah. Sayuran seperti bayam merah dan caisin atau sawi hijau ditanam menggunakan media tanah dan sekam yang dicampur dengan pupuk organik yang sudah difermentasikan telebih dahulu, yang kemudian di masukan kedalam pot bekas minuman mineral.
Para murid diwajibkan untuk sentiasa melakukan pengamatan rutin berkala, mulai dari awal proses penanaman hingga progres pertumbuhan kedua jenis tanaman tersebut. Nantinya dicatat tersebut akan menjadi bahan ulasan materi proses evaluasi kegiatan budidaya tanaman, meliputi masa panen. Ketelambatan pertumbuhan, dan penyebab keterlambatan panen seperti kurang sinar. Para guru mengaku tantangan dalam budidaya tanaman ini cukup besar, dimana para siswa sempat gagal dan berganti jenis tanaman dari sebelumnya tomat saat ini ganti bayam merah dan caisin yang lebih mudah membudidayakannya.
“Di awal tanamannya sempat tidak tumbuh, awalnya kita menanam tomat, tapi sudah ditunggu 3 minggu itu tidak muncul terus kami ganti dengan tanaman bayam ini, jadi di awal ada gagalnya” ujar Vika Cilmi Romadlona, S.Pd., selaku guru kelas.
Tak hanya sebatas mengurangi sampah plastik, kegiatan menanam diharapkan juga menginspirasi gaya hidup sehat. Dengan begitu, kedua kegiatan sekaligus yang dilakukan dalam satu waktu dan kesempatan ini menjadi sangat bermanfaat bagi kesehatan dan lingkungan.