Pengguna QRIS DIY Hampir 1 Juta Orang

Pengguna QRIS DIY Hampir 1 Juta Orang

TVRI YOGYAKARTA NEWS – HERDIAN GIRI

Pembayaran digital di Daerah Istimewa Yogyakarta bertumbuh baik.

Kantor perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat, jumlah pengguna Quick Response Code Indonesian Standard, QRIS di wilayah ini, hingga akhir 2024 mencapai hampir 1 juta orang.

Saat ini, digitalisasi bukan hanya sekadar tren. Digitalisasi menjadi mendesak, untuk mendukung kebutuhan transaksi, efisiensi, dan transparansi, mulai dari pemerintah daerah, pelaku usaha, maupun masyarakat. Tak heran, penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard, QRIS, sebagai metode pembayaran digital di daerah istimewa yogyakarta, menunjukkan peningkatan signifikan. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat, jumlah pengguna Quick Response Code Indonesian Standard, QRIS di wilayah ini, hingga akhir 2024 mencapai hampir 1 juta orang.

“Pengguna baru itu artinya masyarakat yang sudah bisa menggunakan QRIS apapun providernya tahun 2024 sudah bertambah sebesar 114.700 pengguna baru, dan itu meningkat 2 digit 19% artinya itu akan betambah terus menerus, dan itu biasanya diperkirakan pelajar, yang tadinya dia baru kelas 2 SMA naik ke kelas 3 SMA, baru punya handphone dan memilki M-Bangking bisa digunakan untuk QRIS aitu terjadi kenaikan pertambahan 114.700 atau naik 19,1%, sehingga akumulasi dari tahun-tahun sebelumnya, 114 ribu ditambah yang sudah ada sebelumnya sebesar 925.880” ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY, Ibrahim.

Selain penggunanya, jumlah merchant QRIS di Daerah Istimewa Yogyakarta, juga terus meningkat. Berdasarkan data akumulasi sampai Oktober 2024 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta, jumlah total merchant QRIS di provinsi ini, lebih dari 800 ribu pedagang, atau naik 20,43%, dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini prospeknya masih bisa terus tumbuh karena, semakin banyak masyarakat, termasuk wisatawan luar daerah yang menggunakan QRIS, saat mengunjungi Daerah Istimewa Yogyakarta, semakin memudahkan para pedagang dalam bertransaksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *