TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA JATI
Laporan Badan Pusat Statistik hampir 50% pengguna data BPS berasal dari kalangan akademisi, khususnya mahasiswa. Untuk itu, BPS membuka kembali pojok statistik dilingkungan kampus yang ketiga di Yogyakarta.
Pembukaan pojok statistik wujud komitmen BPS untuk semakin mendekatkan dan memperluas pelayanan statistika kepada sivitas akademika. Saat ini sudah ada 139 pojok statistik di berbagai perguruan tinggi, termasuk yang terbaru di UPN Veteran Yogyakarta.
Kampus yang identik dengan dunia riset membutuhkan berbagai ragam informasi, termasuk data statistik agar sebuah penelitian menjadi terukur dan berkualitas. Untuk itu, Badan Pusat Statistik (BPS) RI menambah kembali pojok statistik yang ketiga di Yogyakarta setelah Universitas Islam Indonesia dan Universitas Gunungkidul. Kali ini pojok statistik dibuka di Universitas Pembangunan Nasional UPN Veteran Yogyakarta, tepatnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Peresmian dilakukan secara simbolis dengan pemotongan pita oleh Rektor Universitas Pembangunan Nasional UPN Veteran Yogyakarta, Profesor Muhammad Irhas Effendi bersama Direktur Diseminasi Statistik BPS RI, Dwi Retno Wilujeng Wahyu Utami. Di pojok statistik ini, nantinya para mahasiswa dan dosen dapat mencari berbagai data informasi statistika dari berbagai sektor yang telah dirilis resmi BPS untuk berbagai keperluan riset. Caranya mengaksesnya pun cukup mudah dengan hanya melakukan register pada komputer secara online, nantinya para mahasiswa atau dosen tinggal mengetik kata kuncinya. Pojok statistik juga diproyeksikan sebagai sarana edukasi statistik yang menarik melalui sejumlah pertemuan rutin untuk peningkatan literasi dengan pendampingan dari BPS Kabupaten Sleman. BPS menyebut pojok statistik sejalan dengan visi UPN Veteran Yogyakarta untuk menjadi universitas pionir pembangunan indonesia emas, karena dalam kontribusinya ke depan melalui pendidikan dan pengabdian masyarakat akan memakai landasan data statistik yang akurat dan relevan. Senada dengan BPS, Rektor UPN Veteran Yogyakarta meyakini dengan data statistik, para peneliti akan dapat menganalisis data, menarik kesimpulan yang relevan, serta membuat prediksi berbagai kemungkinan yang akurat karena berbasis bukti. Harapannya, dengan penelitian berdasarkan data statistika yang tepat, akan dapat membantu pemerintah untuk merancang kebijakan publik yang lebih baik. Selain itu, mahasiswa pun diajak untuk mengoptimalkan data di pojok statistik agar nantinya dapat menjadi analisis data yang kritis, tidak hanya sekedar menjadi konsumen data.
“Sasaran utama ada 17 tujuan dan 45 indikator penting untuk Indonesia Emas, dan angka-angka ini yang bisa menyajikan semuanya adalah BPS, dan kami harus bisa meneliti, mendidik, dan melakukan pengabdian yang di orientasikan Indonesia Emas yang datanya disajikan oleh BPS” ujar Rektor Universitas Pembangunan Nasional UPN Veteran Yogyakarta, Profesor Muhammad Irhas Effendi.
Diketahui, pojok statistik merupakan komitmen bps untuk mewujudkan layanan statistik yang mudah bagi semua kalangan, khususnya mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi. Pojok statistik juga menjadi perwujudan dari prinsip BPS, yaitu kolaborasi, sinergi, dan kebermanfaatan.