TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI
Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) DIY, menggelar kegiatan buisnees matching dengan sejumlah pelaku UMKM di bidang kerajinan asal Kulonprogo.
Selain bertujuan meningkatkan kemitraan pelaku umkm dengan para eksportir, kegiatan ini juga diharapkan dapat mengupgrade kualitas maupun kapasitas UMKM di Kulonprogo.
Meningkatkan daya saing pelaku umkm di kulonprogo, Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) DIY, berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, menggelar kegiatan buisnees matching, bertempat di kompleks kantor pemda kulonprogo. Buisnees matching ini digelar dengan mempertemukan puluhan pengusaha eksportir yang merupakan anggota HIMKI DIY, dengan sejumlah pelaku UMKM asal Kulonprogo. Disamping bertujuan meningkatkan kemitraan pelaku UMKM dengan para eksportir, kegiatan ini juga diharapkan dapat mengupgrade kualitas maupun kapasitas UMKM di Kulonprogo. Total ada sekitar 50 pengusaha eksportir dari berbagai daerah di DIY yang dilibatkan dalam kegiatan ini. Mereka diminta untuk mendampingi para pelaku UMKM Kulonprogo khususnya yang bergerak di bidang kerajinan serat alam, kayu, hingga bambu, agar bisa memperluas pasar mereka. Disamping sebagai titik awal untuk menjadikan produk kerajinan asal kulonprogo sebagai produk komoditas ekspor, diantaranya sebagai pemasok bagi pengusaha eksportir HIMKI DIY, pertemuan ini juga diharapkan mampu mendorong pelaku umkm asal kulonprogo menjadi eksportir secara mandiri di masa mendatang. Yakni lewat transfer ilmu maupun pengetahuan serta literasi dalam mengelola dan menjalankan usaha masing-masing.
“Kami dari Kulonprogo kami membawa tim kami, eksportir kedepan bisa kolaborasi bisa bekerjasama dan menjadi partner dari temen-temen kami selaku eksportir, total ada 50 pelaku, dan rata-rata di pengusaha furniture karena nanti supaya kedepannya nonstop shopping, jika kalau masyarakat membutuhkan suatu mebel, maka cukup mengakses ke kami” ujar Ketua DPD HIMKI DIY, Ruslamaji Dwi Putranto.
Kulonprogo sendiri dinilai memiliki potensi luar biasa di bidang kerajinan. Selain sejumlah produknya telah diakui memiliki kualitas ekspor, tak sedikit pelaku umkm asal kulonprogo yang sebenarnya telah berhasil menembus pasar ekspor atau luar negeri. Karena itu diharapkan lewat kegiatan business matching ini, para pelaku umkm di kulonprogo dapat memanfaatkannya secara maksimal, sehingga jejaring mereka semakin meluas dan mampu memjadi pengusaha ekspor secara mandiri.