TVRI YOGYAKARTA NEWS – AGUNG NUGROHO-ARIEF HERIAWAN
Batik dan jamu menjadi identitas Bangsa Indonesia yang telah diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh dunia melalui unesco.
Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban semua pihak untuk bisa mempertahankan kekayaan budaya yang dimiliki dengan beragam cara. Seperti yang dilakukn oleh Hamzah Batik Yogyakarta melalui program edukatif dan kreatif batik asik goes to school.
Suatu kebanggaan bahwa batik dan jamu tradisional khas Indonesia telah mendunia dan diakui sebagai warisan budaya tak benda identitas bangsa indonesia oleh UNESCO. Atas pengakuan ini berbagai pihak juga terus berupaya melestarikan warisan ini dari generasi ke generasi agar tidak musnah di telan jaman. Salah satunya yang dilakukan batik Hamzah Batik Yogyakarta melalui program edukatif dan kreatif yang hadir melalui batik asik goes to school yang berlangsung di sekolah terpilih di Yogyakarta. Oleh karena itu dalam menyambut hari disabilitas internasioanal Hamzah Batik Yogyakarta memilih mengadakan kegiatan membatik di Sekolah Luar Biasa SLB Negeri 1 Yogyakarta untuk menghadirkan pengalaman unik berupa praktek membatik dan edukasi budaya jamu tradisional kepada para siswa. Costumer relation Hamzah Batik Yogyakarta nadia mengatakan, kegiatan ini merupakan inisiatif dari Hamzah Batik Yogyakarta untuk memperkenalkan seni dan nilai budaya indonesia kepada generasi muda. Dimana program ini menggabungkan aktivitas kreatif membatik dan pengenalan jamu tradisional khas raminten. Dalam pelatihan kepada siswa Sekolah Luar Biasa SLB Negeri 1 Yogyakarta ini dibagi menjadi dua sesi, yaitu jam pertama mengenal jamu tradisional dan jam kedua mengenalkan teknik membuat batik. Dalam mengenal lebih jauh tentang jamu tradisional indonesia, siswa belajar tentang bahan-bahan alami yang digunakan dalam pembuatan jamu, kemudian mengetahui manfaat bagi kesehatan dari jamu seperti kunyit asam dan beras kencur, sekaligus mencicipi langsung jamu gendong khas raminten yang segar dan menyehatkan. Pada sesi ke 2 siswa Sekolah Luar Biasa SLB Negeri 1 Yogyakarta juga dia kenalkan dan diberikan pembelajaran teknik dasar membatik. Mulai dari menggambar motif hingga mencanting, filosofi di balik motif-motif batik tradisional indonesia, pewarnaan kain batik sebagai bagian dari proses kreatif. Hasil karya batik dari para siswa ini akan menjadi kenang-kenangan istimewa dan pengalaman tersendiri untuk kelak setelah lulus bisa ber wirausaha.
Sementara itu Kepala Sekolah Sekolah Luar Biasa SLB Negeri 1 Yogyakarta menyambut baik kegiatan mengenalkan batik dan minuman jamu karena banyak siswa SLB yang belum mengetahui cara membatik dan mengetahui rasa jamu tradisional khas indonesia.
“Guna menumbuhkan rasa cinta kepada anak muda, selain itu juga menjadi visi misi dari Hamzah Batik Yogyakarta sendiri sebagai pusat aksi dan atraksi dan edukasi budaya jawa, maka dari itu kami datang ke sekolah-sekolah dalam tajuk kreasi bersama Hamzah Batik Yogyakarta yaitu kami memberikan edukasi membatik dan edukasi seputar jamu, karena jamu saat ini di kalangan anak muda sangat minim di pahami” ujar Customer Relation Hamzah Batik Yogyakarta, Nadia.
Dengan kegiatan goes to school yang dialkukan oleha Hamzah Batik Yogyakarta ini diharapkan para siswa dapat memupuk rasa cinta terhadap budaya lokal, khususnya seni batik dan tradisi jamu, sekaligus juga mendorong kreativitas siswa melalui proses pembuatan batik dan mengenalkan gaya hidup sehat melalui konsumsi jamu tradisional.