TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA JATI
Seribu lebih mahasiswa dan pelajar asal Kalimantan Tengah memeriahkan festival manggatang selama 4 hari di Yogyakarta. Dalam rangkaiannya, festival ini mengangkat beragam budaya khas Kalimantan Tengah sebagai upaya pelestarian di tengah gempuran era digital.
Selain sebagai promosi budaya, festival manggatang 2024 juga sebagai penguatan identitas dan forum komunikasi untuk membicarakan isu-isu terkini Kalimantan Tengah.
Himpunan Pelajar dan Mahasiswa asal Kalimantan Tengah (Kalteng) yang sedang menempuh studi di perantauan seperti di Jakarta, Boyolali, Malang, dan Yogyakarta menggelar festival manggatang 2024 di Jogja Nasional Museum selama 4 hari, 12 hingga 14 Desember 2024. Festival etnik ini mengusung tema mamangun tuntang mahaga huma betang, yang berarti membangun dan menjaga rumah betang sebagai simbol persatuan warga kalteng berdasarkan pancasila. Event ini juga sebagai wujud nyata kontribusi mahasiswa dan pelajar kalteng untuk ikut melestarikan budaya khas daerahnya. Dalam rangkaian festival, ditampilkan berbagai workshop tentang tarian dan musik di kalimantan tengah, dalog publik tentang berbagai potensi di Kalimantan Tengah, dan berbagai lomba tradisional kalimantan tengah. Manampi beras menjadi salah satu permainan tradisional yang dilombakan. Pemenang dari lomba ini dinilai berdasarkan dari beras yang paling bersih. Filosofi dari permainan ini, yaitu masyarakat kalimantan tengah sangat menghargai keseimbangan alam. Alhasil, seluruh rangkaian acara dari festival manggatang ini sebagai ajang penguatan identitas dan promosi budaya Kalimantan Tengah di Yogyakarta yang dikenal sebagai salah satu kota dengan kunjungan wisatawan terbesar. Ketua Panitia Festival Manggatang 2024, Nathanael Ivan Pratama mengatakan, festival manggatang juga sebagai forum komunikasi dan mempererat silahturahmi para pelajar dan mahasiswa kalimantan tengah untuk membicarakan isu-isu terkini yang harus menjadi perhatian anak muda dari daerahnya seperti isu pendidikan dan kesehatan. Dengan memahami berbagai persoalannya, para mahasiswa dan pelajar Kalteng dituntut untuk ikut mencarikan berbagai pemecahan persoalannya melalui bidang keilmuannya masing-masing atau setelah lulus segera pulang untuk membangun daerahnya.
“Tujuan utamanya kita centralnya di dialog public, karena kita ingin mengetahui bagaimana potensi Kalimantan Tengah kedepan, karena itu menjadi keresahan kita bersama, bahwa ternyata mahasiswa Kalimantan Tengah tidak kembali ke daerah asal, jadi kami ingin mengetahui seberapa besar potensi yang bisa kita wujudkan untuk Kalimantan Tengah” ujar Ketua Panitia Festival Manggatang 2024, Nathanael Ivan Pratama.
Dalam festival manggatang 2024 juga ditampilkan berbagai produk umkm khas kalimantan tengah, mulai dari kuliner hingga kerajinan tangan. Pernak-pernik yang ditampilkan seperti cincin, kalung, gelang, atau batik dengan motif khas kalimantan. Sedangkan, untuk cemilan khasnya menampilkan amplang, stik ikan, tole-tole, dan kerupuk basah.