Gelombang Tinggi Nelayan Congot Libur Melaut

Gelombang Tinggi Nelayan Congot Libur Melaut

TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI

Dampak gelombang tinggi yang terjadi di wilayah pantai selatan jawa, sejak beberapa hari terakhir, dirasakan puluhan nelayan di Pantai Congot Kulonprogo.

Mereka terpaksa menganggur dan berhenti melaut, akibat besarnya gelombang yang mencapai ketinggian hingga 3 meter lebih.

Gelombang tinggi yang melanda wilayah pantai selatan jawa sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan puluhan nelayan di Pantai Congot Kulonprogo memutuskan untuk berhenti melaut. Terlihat  sejumlah perahu tempel milik nelayan hanya berdandar di bibir pantai dan tak ada satupun yang beroperasi. Angin kencang serta gelombang tinggi yang mencapai lebih dari 3 meter, membuat nelayan memilih enggan melaut. Selain berbahaya, kuatnya tiupan angin juga membuat nelayan kesulitan memberangkatkan perahu mereka ke laut. Salah seorang nelayan Pantai Congot Kulonprogo, Joharsono mengaku sudah empat hari terakhir ini tidak melaut. Akibat tidak punya pekerjaan lain, ia pun terpaksa hanya menganggur sambil menunggu kondisi laut kembali bersahabat. Padahal menurut Joharsono, saat ini wilayah Pantai Congot Kulonprogo sedang memasuki musim rendengan, dimana nelayan biasanya akan panen udang lobster serta mulai mencari ikan bawal putih, yang memiliki harga jual cukup tinggi. Yakni mencapai 280 ribu per kilogramnya.

Personil Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 5 Kulonprogo membenarkan berhentinya aktivitas seluruh nelayan akibat adanya peningkatan gelombang di wilayah pantai selatan Kulonprogo. Dari hasil pengamatan dan informasi BMKG diketahui ketinggian gelombang berkisar 3 hingga 4 meter. Dan telah berlangsung sejak hari Senin kemarin.

“Pantauan gelombang tinggi di Pantai Glagah untuk saat ini masih ada peningkatan, dan dimulai pada Senin kemarin-sekarang, untuk ketinggian gelombang sekitar 3-4 meter, informasi untuk gelombang tinggi masih terjadi sampai 4 hari kedepan, penyebabnya karena angin cukup kencang dan perubahan cuaca, himbauan untuk pengujung agar selalu hati-hati dan tidak melebihi dari batas zona aman” ujar Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Kulonprogo, Danang Susanto.

Terjadi sebagai dampak perubahan musim, tinggi gelombang laut ini diprediksi baru akan turun pada 2 hingga 3 hari ke depan. Sebelum gelombang benar-benar normal, tim SAR pun mengimbau kepada nelayan maupun pengunjung pantai Kulonprogo untuk selalu berhati-hati dan tidak terlalu mendekat ke laut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *