TVRI YOGYAKARTA NEWS – HERDIAN GIRI
PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Tengah, melakukan sejumlah kesiapan sarana dan fasilitas, serta penyaluran energi, untuk menjaga kelancaran distribusi BBM, LPG, dan Avtur di Provinsi Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta, selama masa libur natal dan tahun baru 2024, 2025.
PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Tengah memprediksi, kebutuhan dan konsumsi BBM, LPG, dan Avtur di Provinsi Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta, akan meningkat menjelang libur nataru.
Di Provinsi Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta, peningkatan kebutuhan dan konsumsi BBM, terlihat sejak pertengahan Desember, atau sebelum natal 2024. Kondisi tersebut diperkirakan terjadi, hingga setelah tahun baru 2024, atau sekitar pertengahan Januari 2025. Perusahaan plat merah itu memproyeksi, untuk Daerah Istimewa Yogyakarta, kebutuhan BBM jenis gasoline, atau pertalite dan pertamax series, akan meningkat 5,6%, dari 1,8 ribu kiloliter, menjadi 1,9 ribu kiloliter, dibandingkan rerata normal pada November 2024. Sedangkan, kebutuhan BBM jenis gasoil atau biosolar dan dex series, di area bumi mataram ini, meningkat 1,7%, dari rerata normal, atau meningkat dari 487 kiloliter, menjadi 495 kiloliter per hari. Puncak arus libur tertinggi diprediksi terjadi pada 1 dan 2 hari menjelang natal, dengan kebutuhan BBM naik, 21,2%. Sementara puncak libur kedua pada 1 dan 2 hari menjelang tahun baru, kebutuhan BBM akan naik 10,8%. Sementara, arus mudik nataru 2024, 2025, diprediksi terjadi pada dua hari pasca tahun baru, dan kebutuhan BBM akan naik 6,7%.
“memang ada pembeda untuk gasoil dan bio solar, di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan dibandingkan dengan Jawa Tengah ada penurunan di DIY total untuk gasoil ada penurunan 3,9% karena ada transportasi logistic ada pembatasan menjelang nataru, tetapi untuk di DIY dan Solo Raya ada peningkatan, karena di DIY dan Solo Raya menjadi destinasi wisata ketika nataru” ujar Area Manager CRCSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Tengah, Brasto Galih Nugroho.
Sementara itu, proyeksi penjualan Avtur di Aviation Fuel terminal Yogyakarta Internasional Airport, diprediksi meningkat 11%, dibanding realisasi normal. Sedangkan untuk kebutuhan berbagai jenis LPG di area DIY juga terus meningkat. Rata-rata realisasi penyaluran LPG, pada masa satgas nataru 2024, 2025 diprediksi naik sekitar 1,3%, dibandingkan dengan rata-rata normal.