Menteri PPPA Kenalkan Ruang Bersama Merah Putih di Kotagede

Menteri PPPA Kenalkan Ruang Bersama Merah Putih di Kotagede

TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA JATI

Kemantren Kotagede, Kota Yogyakarta menjadi pilihan pertama untuk memperkenalkan program prioritas ruang bersama merah putih Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak jelang peluncurannya tanggal 22 Desember nanti.

Ruang bersama merah putih diproyeksikan akan menjadi ruang kolaborasi untuk peningkatan kualitas ibu dan anak di tingkat kampung di indonesia.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi mengunjungi Kampung Wisata Purbayan, Kotagede, Yogyakarta. Dalam kunjungannya, ia mengapresiasi Kampung Wisata Purbayan yang mampu memberdayakan para perempuan, khususnya ibu-ibu untuk terlibat aktif dalam pengembangan potensi pariwisata di daerah tersebut. Kaum perempuan mampu meningkatkan kekhasan kotagede dengan olahan makanan tradisional seperti kue kipo, kembangwaru, legomoro, dan sebagainya yang dapat menambah pendapatan ekonomi keluarga. Selain itu, menteri arifah juga memaparkan tentang program kerja prioritasnya untuk perlindungan perempuan dan anak, yaitu melalui ruang bersama merah-putih yang menyasar hingga level desa. Program ini dicanangkan untuk merespon banyaknya kekerasan yang terjadi kepada anak-anak akibat dari ketergantungan pada gajet. Menurutnya, ketergantungan anak pada game dan media sosial sudah memprihatinkan sekarang ini. Terdapat tiga pprogram, yaitu pemberian fasilitas kepada anak sesuai passionnya dalam hal apapun. Nantinya, program ini menggandeng sejumlah universitas besar di wilayah provinsi masing-masing. Ia pun sudah berkoordinasi dengan menteri pendidikan untuk menyiapkan para mahasiswanya yang belum lulus untuk magang di desa-desa. Fasilitasi ini bertujuan agar anak sepulang sekolah memiliki kegiatan positif sehingga tidak melulu bermain gajet. Kedua, anak-anak akan diajak untuk bermain kembali permainan tradisional sesuai dengan kearifan lokal daerah masing-masing. Hal tersebut bertujuan agar anak-anak dapat berinteraksi dengan anak-anak sebayanya untuk beajar tentang bekerjasama dan berkolaborasi. Ketiga. Anak-anak nantinya juga akan diajak untuk mulai mengenal kembali tokoh-tokoh bangsa yang menginspirasi agar terbangun rasa cinta dan bangga kepada indonesia berdasarkan pancasila. Untuk menyukseskannya, kementerian kebudayaan akan diajak berkolaborasi untuk mengirimkan bantuan ke desa-desa melalui buku-buku dan film-film yang menginspirasi. Untuk menyukseskan programnya, ibu-ibu di kotagede Yogyakarta pun diajak untuk mendampinginya agar menciptakan rasa saling peduli demi tumbuh kembang anak.

“Jadi penggunaan gandget di kalangan anak-anak perlu di awasi, karena itu menjadi keprihatinan kami, yang ada dalam bayangan kami ketika menentukan 3 program prioritas yaitu di desa jadi yang kami harapkan, anak pulang sekolah itu tidak mager, karena saat ini ketika anak pulang sekolah, dia Cuma mojok dipojok rumah dan main gadgetnya” ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi.

Dalam kunjungannya ke Kotagede, Menteri Arifah didampingi Bendoro Putri menyempatkan untuk mengunjungi situs bersejarah Makam Raja-Raja di Imogiri. Ia pun mendatangi Masjid Gede Mataram, Sendang Putri, dan Sendang Kakung dalam Kompleks Makam Raja-Raja. Tak lupa turut memberikan bunga tabur atau nyekar di sendang putri sebagai bentuk upaya ikut melestarikan kebudayaan. Nantinya, Menteri Arifah juga dijadwalkan mengunjungi Kraton Yogyakarta sebelum kembali ke Jakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *