TVRI YOGYAKARTA NEWS – MARGOLARAS
Seorang pria pekalan kaki dilaporkan hilang, terperosok ke gorong-gorong saluran drainase, di tepi Jalan Jogja Wates Sedayu Bantul, pada Minggu malam.
Saat kejadian, cuaca hujan deras hingga menyebabkan air gorong-gorong meluap, dan diduga korban tidak mengetahui jalan yang dilalui adalah saluran drainase terbuka yang airnya deras.
Warga Sedayu Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dikejutkan dengan kejadian hilangnya seorang pria pejalan kaki, yang terperosok masuk gorong-gorong, dan hingga Senin pagi masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan. Korban diduga telah hanyut sehingga penyisiran dilakukan tim SAR di sepanjang saluran drainase, di tepi Jalan Jogja Wates Sedayu Bantul, pada Minggu malam. Namun karena sebagian besar saluran drainase tertutup beton, sehingga di lokasi yang dicurigai sebagai titik keberadaan korban harus dilakukan pembongkaran. Bantuan alat berat didatangkan ke lokasi, guna membantu membuka beton penutup drainase. Tim SAR terus melakukan pemantauan, hingga menemukan sumbatan di saluran drainase. Setelah dilakukan beberapa kali pembongkaran ditemukan beberapa bongkah batang kayu, dan akhirnya diketahui keberadaan jasad korban. Jasad korban berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan tersangkut di antara batang kayu yang menyumbat saluran drainase, sehingga tidak menyulitkan tim SAR untuk melakukan evakuasi.
“Ada orang jalan kaki terus hujan deras lalu air mengalir dengan deras, ada 2 orang melewati jalan tersebut dan terseret dan saksi melapor ke polsek setempat” ujar Sutrisno, salah seorang saksi.
Kecelakaan tersebut terjadi pada Minggu malam, saat cuaca hujan dan menyebabkan saluran drainase meluap. Diduga korban yang belum diketahui identitasnya pasti tersebut tidak mengetahui adanya gorong-gorong saat sedang berjalan, sementara air membanjiri tepian jalan. Beberapa warga sempat melihat saat korban tercebur masuk gorong-gorong tersebut dan hilang tidak ditemukan. Berkat kejelian dan upaya keras tim SAR gabungan, jasad korban akhirnya dapat ditemukan dan dievakuasi pada Senin siang.
